Gaekon.com – Produk SHEIN belakangan ini memang Tengah marak penjualannya di Indonesia, melalui gerai online. Popularitas jenama asal China yang berkantor pusat di Singapura ini meroket di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, kini muncul isu bahwa produk fashion SHEIN anak-anak mengandung bahan kimia beracun. Hal ini diungkapkan oleh Pemerintah Kota Seoul.
Produk SHEIN ini begitu banyak peminatnya lantaran mereka menawarkan banyak pilihan pakaian dan aksesori trendi dengan “harga sangat murah,”.
Pertumbuhan eksplosif ini menyebabkan peningkatan pengawasan terhadap praktik bisnis dan standar keselamatannya, termasuk di Uni Eropa dan Korea Selatan.
Otoritas Seoul melakukan inspeksi mingguan terhadap barang-barang yang dijual platform, termasuk Shein, Temu, dan AliExpress. Mereka kemudian menetapkan delapan produk yang dijual Shein, termasuk sepatu anak-anak, tas kulit, dan ikat pinggang, mengandung ftalat (phthalates) dalam jumlah tinggi.
Sepasang sepatu mengandung 428 kali lipat kadar ftalat yang diizinkan, tertinggi yang diamati sejauh ini selama inspeksi di Seoul. Sementara itu, tiga tas mengandung 153 kali lipat dari batas tersebut.
Ftalat (phthalates) banyak digunakan untuk melunakkan plastik dan ditemukan di ribuan produk, termasuk wadah, produk kecantikan, dan mainan.
Namun, bahan-bahan tersebut telah diketahui selama beberapa dekade menyebabkan gangguan hormon dan dikaitkan dengan obesitas, penyakit jantung, beberapa jenis kanker, serta masalah kesuburan.
Sejauh ini, pihak berwenang Seoul mengatakan telah memeriksa 93 produk dan menemukan bahwa hampir setengahnya mengandung zat kimia beracun. Barang-barang tersebut antara lain jam tangan anak dan pensil warna.
Pejabat kota Seoul Park Sang Jin mengatakan bahwa mereka telah meminta penarikan produk-produk ini dari penjualan.
Sementara itu, Pihak SHEIN menyebut, pihaknya sangat memperhatikan keamanan produk.
“Pemasok kami diwajibkan mematuhi kontrol dan standar yang telah kami terapkan,” kata juru bicara jenama fashion itu.
“Kami bekerja sama dengan lembaga pengujian pihak ketiga internasional untuk melakukan pengujian secara rutin guna memastikan kepatuhan pemasok terhadap standar keamanan produk kami,” imbuhnya.
KA For GAEKON