Banyak yang sudah mengetahui bahwa bumi kita berbentuk bulat elips, banyak peneliti yang sudah mengungkapkan juga. Bahkan dalam globe sudah membuktikan kebenaran bentuk bulat dari bumi. Alhasil mereka sudah tidak penasaran lagi dengan bentuk bumi.
Namun sebenarnya masih banyak sesuatu yang perlu digali dalam bumi. Menurut para peneliti bagian dari bumi yang masih menyimpan misteri adalah laut. Laut menjadi salah satu tempat yang masih menyimpan banyak pertanyaan. Area yang sepenuhnya berisi air tersebut mendiami dua per tiga bumi yang mana sisanya daratan.
Memang bumi didominasi dengan area air. Namun dua per tiga tersebut hanyalah permukaannya saja. hal ini tentu masih menyimpan pertanyaan bagi para peneliti tentang bagaimana bagian dalam laut apabila disetarakan dengan ketinggiannya? Seperti yang dikutip GAEKON dari IDNTimes, berikut beberapa hal yang akan ditemui ketika sedang berada di dalam laut.
- 90 Persen Ikan Yang Kita Lihat Berada Di Kedalaman Laut 200 Meter
Berbagai macam ikan yang pernah kita lihat seperti ikan koi, ikan mas, ikan hiu, dan lainnya di dalam laut ini ternyata mereka hidup pada kedalaman di atas 200 meter. Dimana dalam kedalaman tersebut sinar matahari masih bisa menembus air.
Tidak heran apabila pada kedalaman 200 meter ketika menyelam masih melihat kehidupan beragam flora laut. Karena mereka semua masih bisa berfotosintesis. Anggaplah saja kedalaman ini sebagai hutan Amazon-nya laut.
- Melewati 200 Meter, Cahaya Matahari Perlahan Mulai Tidak Tampak
Pemandangan flora laut yang biasa kita lihat akan terlewati apabila kita menyelam lebih dalam lagi. Ketika sudah melewati kedalaman 200 meter, mata akan mulai melihat adanya rak benua dan lereng benua.
Keduanya adalah dataran yang jauh lebih rendah daripada yang biasa ditemui dan menjadi perbatasan darat suatu benua. Ketika sudah mulai menyelam lebih dalam lagi, kita akan sadar cahaya matahari memudar dan laut menjadi gelap.
- Kegelapan Membuat Susah Muncul Tumbuhan
Ketika lebih dalam lagi menyelam, tanpa disadari tumbuhan sudah tidak menampakkan dirinya. Yang terlihat pada kedalaman ini hanyalah permukaan tanah gersang seperti permukaan bulan. Hal ini membuat penjelajahan selanjutnya hanyalah berisi air laut yang tidak kunjung ada habisnya.
- Lebih Dari 300 Meter, Akan Menemui Area Yang Sangat Surealis
Setelah memasuki kedalaman 300 meter, hanyalah kegelapan yang benar-benar menemani. Pada kedalaman ini disebut dengan twilight zone atau perbatasan laut dalam dan laut atas. Bukan hanya gelap gulita, tekanan di sini juga mencapai titik berbahaya.
Orang yang menyelam pada kedalaman lebih dari 300 meter bisa merasakan beban layaknya 200 mobil yang diletakkan di atas. Rekor terdalam penyelam adalah mencapai kedalaman 332 meter saja. Mau tahu fakta mengejutkan? Itu hanya tiga persen dari perjalanan menuju laut dalam.
- Di Area Transisi Tersebut, Cahaya Menjadi Senjata Bertahan Hidup
Berada di perbatasan tersebut pada kedalaman 600 meter, membuat ikan-ikan yang masuk ke golongan laut dalam bisa memahami makna cahaya. Makhluk hidup di sana paham jika cahaya adalah benda mewah atau sesuatu yang menarik perhatian.
Oleh karena itu 90 persen makhluk hidup pada kedalaman 600 meter berevolusi, menggunakan bioluminesensi untuk menciptakan cahaya. Kemampuan tersebut digunakan untuk berkamuflase dari cahaya matahari, mengirim sinyal kawin hingga menakuti dan membingungkan lawan. Beberapa ada yang menggunakannya untuk berburu.
- Lebih Dalam Lagi, Keadaan Memaksa Untuk Bekerjasama
Pada kedalaman laut 700 meter ada makhluk hidup bernama siphonophores. Organisme ini memiliki fungsi tubuh berbeda dari yang lainnya. Saat pertama hidup, tubuh mereka hanya satu.
Namun dengan perkembangan aseksualnya, mereka memproduksi tubuh-tubuh kecil yang saling menyambung dan mampu mencapai 50 meter. Mereka menggunakan cahaya untuk menarik mangsa.
- Salju Laut Menjadi Makanan Pokok Untuk Mahkluk Hidup Laut Dalam
Salju laut ini berbeda dengan salju es yang biasa kita lihat. Salju di laut dalam ini merupakan sisa-sisa tumbuhan atau hewan mati yang jatuh. Tampaknya seperti butiran debu putih dan ini yang menjadi makanan pokok makhluk hidup di laut dalam ini.
- Hanya Di Laut Dalam, Bisa Menemui Pertarungan Para Raksasa
Meskipun hanya kegelapan yang tampak di kedalaman ini, namun ada fenomena menarik dalam rantai makanan yang terjadi di sini. Paus sperma biasa berburu cumi-cumi di laut dalam. Cumi-cumi yang diburu tersebut besarnya bisa sampai seukuran rumah.
Tentu saja cumi-cumi yang dimangsa tidak sekadar menerima nasibnya. Ada perlawanan yang dilakukan. Jadi ketika melihat ada luka-luka di paus sperma, itu adalah bekas pertarungannya dengan hasil buruan mereka.
- Lebih Dalam Lagi, Akan Menuju Ke Area Midnight
Kegelapan sebelum kedalaman 1.000 meter sebenarnya belum terlalu mengerikan jika dibandingkan lebih dalam lagi. Pada kedalaman 1.000 meter ini merupakan area air hitam tanpa ada apa-apa atau sering dikenal dengan midnight zone. Untuk berenang di sini akan jauh lebih susah ketimbang harus berjalan di luar angkasa.
Kehidupan jauh lebih berat pada kedalaman ini, karena tidak ada makanan. Makhluk hidup di sini melakukan evolusi lagi demi bertahan hidup, bergerak efektif untuk mengurangi tenaga. Bagi para pemburu, mereka harus bisa menangkap mangsanya dalam satu kali gerakan dan cara ini membuat mereka melakukan adaptasi bentuk tubuh, yaitu memiliki rahang yang panjang untuk bisa langsung menelan.
- Pada Kedalaman 3.000 Meter, Semuanya Akan Bergerak Sangat Lamban
Pada kedalaman 3.000 meter ini kehidupan akan berjalan lebih pelan. Makhluk Hidup disini dituntut untuk benar-benar menghemat energinya. Ikan yang tinggal di kedalaman karamnya kapal Titanic ini mau tidak mau berenang dengan lambat. Mereka hanya bergerak cepat jika sedang dalam bahaya.
- Kehidupan Nantinya Akan Berkutat Di Area Gunung Berapi Laut
Kehidupan masih terus ada pada kedalaman 4.000 meter. Makhluk hidup yang tinggal di kedalaman 4.000 meter ini hanya berupa cacing. Makhluk semacam itu yang kebanyakan tinggal di seputar gunung berapi. Alasannya, karena di sana banyak mineral berharga yang berguna untuk ekosistemnya. Perlu diketahui area ini bernama abyssal plain dan mencapai kedalaman 6.000 meter.
- Lebih Dalam Lagi, Akan Tiba Di Gerbang Dunia Bawah Laut
Lebih dalam lagi dari 6.000 meter akan tiba di gerbang dunia bawah laut. Disinilah akan memasuki zona hadal, dunia bawah laut yang jauh lebih misterius lagi. Kondisi lingkungannya sangat ekstrem hingga hanya menemui jurang di sini. Selain itu di sini juga bisa menemukan ikan yang hidup paling dalam di lautan bernama ethereal snailfish.
- Batas Penjelajahan Manusia Di Laut Dalam Hanya Sampai 11 Ribu Meter
Palung Mariana, sebelumnya mungkin sudah pernah mendengar. Tempat ini terkenal sebagai tempat terdalam. Apabila berenang di sini, tekanan airnya bisa terasa seperti memanggul 1.800 gajah.
Namun menariknya, disini masih bisa menemukan kehidupan. Yang lebih menakjubkan, bisa menemui kantong plastik. Hal ini membuktikan bahwa dunia terdalam tidak luput dari polusi manusia.
KL For GAEKON