AKBP Buddy Alfrits Kasat Narkoba Polres Metro Jaktim Tewas Tertabrak Kereta, Simak Kronologinya

0
kronologi-akbp-buddy-Alfrits-Towoliu-tewas-ditabrak-kereta-api.jpg (700×393)
https://sumsel.tribunnews.com/2023/05/01/kronologi-akbp-buddy-tewas-ditabrak-kereta-sempat-dilihat-masinis-berdiri-di-tembok-pembatas-rel

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim), AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas secara mengenaskan di rel kereta api Stasiun Jatinegara. Insiden naas itu terjadi pada Sabtu, 29 April 2023 pada pukul 09.31 WIB. Sebanyak tujuh orang saksi diperiksa polisi, yaitu sepupu Buddy, masinis kereta api yang menabrak Buddy, asisten masinis, wakil kepala stasiun, PKD Stasiun Jatinegara, dan dua personal dari Polres Jaktim dari satuan narkoba. Polisi juga menyita handphone Buddy serta dompet yang berisi uang dan identitas pribadi sebagai barang bukti.

Kronologi AKBP Buddy Alfrits Towoliu Tewas Tertabrak Kereta

05.45 WIB Tiba di Polres Metro Jaktim

Saksi Jhon Edi Towoliu selaku sepupu AKBP Buddy Alfrits Towoliu menjelaskan bahwa Buddy bersama dengan saksi berangkat dari rumah Buddy ke Polres Metro Jaktim menggunakan mobil dan sampai kurang lebih pukul 05.45 WIB. Mereka kemudian masuk ke ruangan Kasatresnarkoba. Buddy kemudian sarapan bekal dari istrinya dan minum obat pasca operasi batu empedu. Buddy sempat berganti baju dan mencoba tidur namun tidak bisa tidur. Buddy kemudian membuka baju dan menggantinya dengan kaos dan jaket hitam.

09.11 WIB Buddy Keluar Ruangan

AKBP Buddy Alfrits Towoliu seorang diri keluar dari ruangan lantai 4 dan turun menggunakan lift. Buddy terekam CCTV berjalan menuju gerbang Polres Metro Jaktim dengan berjalan kaki sendirian dan sampai di jalan raya pada pukul 09.12 WIB.

09.21 Tiba di Stasiun Jatinegara

AKBP Buddy Alfrits Towoliu terlihat sampai di depan Stasiun Jatinegara. Buddy terekam berjalan kaki sendirian dari arah timur.

09.31 WIB AKBP Buddy Alfrits Towoliu Tertabrak Kereta

Masinis dan asisten Kereta Api Tegal Bahari jurusan Pasar Senen – Tegal mengatakan bahwa kereta memasuki Stasiun Jatinegara dengan kecepatan 27 km/jam dengan jarak sekitar 300 meter. Saksi melihat Buddy berdiri sendirian sambil menengok kanan dan kiri di pinggir tembok bagian dalam pembatas area rel dan Jalan Raya Bekasi Timur. Saksi kemudian melihat Buddy berjalan ke rel jalur 3 atau TKP yang akan dilewati oleh kereta api. Buddy kemudian tertabrak dan meninggal sekitar pukul 09.31 WIB.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu Terburu-buru Naik Ojek Online?

Pihak keluarga AKBP Buddy Alfrits Towoliu membantah pernyataan Cyprus A. Tatali yang menyebut Buddy terburu-buru naik ojek online sebelum ditemukan tewas. Pihak keluarga menilai kesaksian Cyprus terburu-buru dengan berbagai simpang siur berita sehingga belum terkoordinasi. Pihak keluarga juga menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke kepolisian. Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Leonardus Harapantua Simarmata Permata mengatakan bahwa informasi AKBP Buddy Alfrits Towoliu naik ojek online tidak benar. Hal tersebut dapat dibuktikan dari petunjuk CCTV di depan Polres, yang menunjukkan Buddy berjalan sendirian.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu Tidak Sedang Memakai Narkoba

kapolres-metro-jakarta-timur-kombes-leonardus-harapantua-sim-lcem-2048x1152.jpg (2048×1152)
https://fajar.co.id/2023/05/02/akbp-buddy-alfrits-towoliu-tidak-naik-ojek-ke-stasiun-jatinegara-kapolres-jaktim-ungkap-fakta-ini/2/

Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri menyampaikan bahwa tidak ada temuan pemakaian narkoba, alkohol, pestisida, arsenik, dan sianida pada tubuh AKBP Buddy Alfrits Towoliu. Puslabfor telah memeriksa 6 komponen tubuh AKBP Buddy Alfrits Towoliu, yakni darah, urin, potongan hati, rambut, kuku tangan kanan, dan kuku tangan kiri. Hasil keenam komponen tubuh seluruhnya negatif. RS Polri juga melakukan screening pemeriksaan alkohol dan narkoba pada urin AKBP Buddy Alfrits Towoliu dan hasilnya negatif.

Ditemukan Luka dari Benda Tumpul

Dokter forensik Rumah Sakit Polri, Asri mengatakan bahwa luka AKBP Buddy Alfrits Towoliu berasal dari benda tumpul. Ditemukan banyak luka lecet, memar, patah tulang, dan keadaan organ yang hancur pada bagian tubuh yang putus. Dari situ didapatkan kesimpulan kekerasan itu berasal dari benda tumpul yang memiliki kecepatan tinggi.

Tidak Menerima Telepon Misterius

Polisi memastikan AKBP Buddy Alfrits Towoliu tidak menerima telepon misterius. Komunikasi terakhir AKBP Buddy Alfrits Towoliu sebelum meninggal adalah dari keluarga dan anak buahnya. Polisi akan memeriksa hasil digital forensik handphone Buddy secara keseluruhan dan meminta keterangan pihak keluarga setelah masa berduka lewat.

 

Kakak sepupu AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Vondell Towoliu berharap pihak kepolisian profesional dalam menangani kasus Buddy. Keluarga juga telah menyerahkan penyelidikan kasus ini kepada kepolisian. Keluarga juga berterima kasih kepada Polri yang telah mengurus jenazah AKBP Buddy Alfrits Towoliu hingga dimakamkan di Manado.

 

FT for GAEKON