Gaekon.com – Semua orang rasanya pasti pernah memakai sandal jepit. Selain simple, alas kaki ini diakui sebagai alas kaki ternyaman saat dipakai.
Pasalnya, jika dibandingkan dengan sepatu maupun heels, sandal jepit lebih membuat kaki kita bebas.
Meski sering kalian temui di rak sandal, kira-kira kalian tahu nggak gimana si asal mula penemuan sandal jepit ini?
Zaman Mesir Kuno
Keberadaan sandal jepit ini diperkirakan sudah sekitar 4000 tahun sebelum sebelum Masehi, tepatnya sejak Zaman Mesir Kuno.
Hal ini diidentifikasi dari salah satu penemuan hireoglif tertua di Mesir, yang memberi sebuah petunjuk mengenai kisah pembuatan sandal.
Di dalam hireoglif ini, menunjukkan Raja Menes yang berkuasa pada 3100 sebelum masehi selalu menyertakan pembuat sandal dalam perjalanan kemanapun ia pergi.
Awal mula terbuat dari papirus (palem)
Sandal yang dipakai saat itu umumnya terbuat dari kayu, kulit kambing, dan serat tanaman dari papirus (palem).
Di Afrika, orang-orang Masai sebagian besar sudah menggunakan kulit. Sementara di India, sebagian besar menggunakan kayu.
Sedangkan di Cina dan Jepang banyak yang menggunakan bahan jerami. Namun, Seiring berjalannya waktu, hampir sebagian budaya di dunia mulai beralih untuk bahan pembuatan sandal yakni dengan bahan kulit dan karet tekstil.
Alas Kaki Tertua
Sandal menjadi alas kaki tertua dan paling umum ditemukan di seluruh dunia. Contoh arkeologi ditemukan dari budaya Anasazi di Barat Daya Amerika, berasal dari 8.000 tahun yang lalu.
Sandal anyaman ini memberikan sol pelindung yang fleksibel dan menggunakan tali berbentuk V yang sederhana.
Sandal juga berorientasi pada status untuk elit, dimulai dengan firaun dan turun ke lapisan masyarakat selama periode dinasti Mesir hingga pada periode pendudukan Romawi sekitar 30 SM.
Sandal paling sering ditemukan di antara orang-orang dengan iklim panas. Di iklim yang panas dan kering, orang memang jarang menggunakan sepatu atau boot tertutup, pasalnya lebih cocok digunakan di iklim yang lebih dingin dan lebih basah.
Penggunaan Sandal Modern Pada Masa setelah Perang Dunia II
Setelah perang dunia II berakhir, penggunaan sandal jepit semakin populer di Amerika Serikat, tentunya sudah menggunakan model modern.
Sandal ini berasal dari Zori (Jepang) yang dibawa oleh para tentara ke Amerika. Kemudian, orang-orang di Amerika mulai mendesain sandal jepit dengan warna dan pola motif yang lebih cerah untuk dikenakan sehari-hari.
Sandal-sandal ini mulai menjadi bagian gaya hidup pantai kasual dari orang-orang di Daerah California pada tahun 1960-an. Saat itulah sandal mulai tersebar luas ke satu negara ke negara lainnya.
Mulai dikenal di Indonesia
Menurut salah satu versi menyebutkan penggunaan sandal sudah dikenal sejak jaman kerajaan Tarumanegara di Bogor sekitar pada abad ke-7 masehi.
Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan batu tulis yang berisi tulisan (prasasti) dan telapak kaki raja. Telapak kaki inilah ditafsirkan sebagai cetakan untuk pembuatan sandal raja.
Namun, tidak ada keterangan di batu apakah sandal ini memang dibuat untuk raja atau tidak.
KA For GAEKON