ANTARA KEBEBASAN DAN AGAMA. MANA YG LEBIH FUNDAMENTAL?

0
ANTARA KEBEBASAN DAN AGAMA. MANA YG LEBIH FUNDAMENTAL?

Banyak kaum relijius yang menganggap bahwa kebebasan yang dimiliki manusia itu bersifat tidak absolut. Menurut mereka, manusia tidak boleh hidup sebebas-bebasnya karena adanya rambu-rambu yang telah diciptakan untuk manusia oleh Tuhan, yang tertuang pada ajaran agama yang mereka yakini. Atas dasar inilah maka banyak kaum relijius merasa bahwa membatasi kebebasan individu seorang manusia atas dasar agama adalah sah dilakukan.

Masalahnya orang-orang relijius ini lupa bahwa mereka bisa memiliki agama pertama-tama adalah karena adanya kebebasan yang melekat pada diri setiap individu manusia. Kita memeluk agama adalah karena kita berpikir bahwa ajaran agama tersebut adalah benar, dan kita bisa berpikir seperti itu pertama-tama adalah karena kita memiliki KEBEBASAN untuk berpikir.

Sehingga, kebebasan (freedom) adalah prinsip fundamental yang berfungsi sebagai landasan atau pondasi dibangunnya pranata-pranata dalam kehidupan manusia, termasuk agama. Itulah mengapa ada hak kebebasan beragama, yang terlahir dari adanya prinsip kebebasan individu.

Karena hak kebebasan beragama adalah prinsip turunan yang terlahir dari prinsip kebebasan individu yang sifatnya lebih fundamental, maka prinsip turunan tidak bisa mengecualikan prinsip yang fundamental. Artinya, kebebasan individu tidak bisa dan tidak boleh direstriksi (dibatasi) dengan dalih pelaksanaan ajaran agama.

J for GAEKON