Gaekon.com – Penikmat mie pasti sudah tak asing lagi dengan masakan khas Jepang yang satu ini. Iya, Udon, mie Jepang lentur favorit banyak orang.
Udon merupakan salah satu jenis mie Jepang yang dibuat dari tepung terigu. Warnanya putih cerah dengan diameter 1½ cm dan kenyal teksturnya.
Waah, sudah kebayang dong ya seberapa besar mie ini? Berbeda dengan mie pada umumnya, udon ini lebih liat dan kenyal.
Udon biasanya diolah dengan kuah bening dari kaldu dashi atau shoyu atau miso. Mie khas Jepang ini bukan hanya lentur tetapi juga sangat kaya variasi. Bisa dijadikan sajian one dish meal yang praktis atau jadi salah satu menu andalan saat pesta.
Asal Usul Udon
Konon, Udon dikenalkan orang Cina kepada orang Jepang pada masa dinasti Tang. Menurut catatan sejarah, awalnya udon bukan berbentuk seperti mi tetapi berupa adonan yang diberi isi dan dilipat sehingga mirip dengan ‘wonton‘ atau pangsit.
Bahkan nama ‘udon‘ berasal dari akar kata yang sama dengan ‘wonton‘. Namun, di Jepang udon menjadi populer karena merupakan hidangan utama penganut agama Buddha.
Udon terbuat dari tepung terigu yang diaduk dengan air, kadang ditambahkan garam dan cuka hingga menjadi adonan lentur. Adonan ini dipotong tebal dan agak lebar sehingga ukurannya lebih besar dari soba dan mie (ramen).
Saat ini udon lebih banyak dibuat dengan mesin dan dijual dalam keadaan kering dan segar atau beku.
Variasi Olahan: Udon yang lembut, lentur, berwarna putih secara tradisional disajikan sebagai nikomi udon atau udon dengan kuah kental yang dalam bahasa Cina disebut lao mien atau lomie.
Tidak berbeda jauh dengan mie, Udon bisa dipadu padan dengan beragam bahan. Mulai dari daging sapi, daging ayam, seafood, aneka bakso, dan sayuran. Untuk udon kuah, rasa kuah bisa disesuaikan dengan selera, dengan cita rasa kecap, pedas asam manis, atau bening dan gurih.
Sebaiknya tambahkan udon dalam kuahnya saat akan disajikan agar udon tidak menjadi makin lunak.
Untuk yang berkuah kental, bisa disajikan dengan rasa manis kecap, gurih dengan tambahan kuah seafood, atau ayam.
Dengan kuah kental ini, udon langsung diaduk dengan kuah kentalnya. Karena itu harus segera disajikan. Jika dingin, sajian udon ini kurang enak rasanya.
Buat kalian yang bosan dengan bihun, kwetiau, mie atau pasta, bisa mencoba bereksperimen dengan udon.
KA For GAEKON