DEHIDRASI PADA IBU HAMIL, BAHAYA ATAU TIDAK ?

0
DEHIDRASI PADA IBU HAMIL, BAHAYA ATAU TIDAK ?

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan, sehingga keseimbangan zat gula dan garam menjadi terganggu, akibatnya tubuh tidak dapat berfungsi secara normal.

Kandungan air di dalam tubuh manusia yang sehat adalah lebih dari 60% total berat badan. Kandungan air yang ideal di dalam tubuh berfungsi untuk membantu kerja sistem pencernaan, mengeluarkan kotoran dan racun dari dalam tubuh, sebagai pelumas dan bantalan untuk persendian, melembapkan jaringan-jaringan pada telinga, tenggorokan, dan juga hidung, serta sebagai media transportasi nutrisi untuk sel-sel tubuh dan menjaga kulit tetap sehat.

Maka seringkali apabila kita merasa kehausan dan tenggorokan rasanya kering, hal tersebut bisa dikatakan kita sedang dehidrasi.

Dehidrasi terkadang dianggap sebagai permasalahan kondisi tubuh yang tidak perlu ditangani secara serius, dan kebanyakan anak-anak dan remaja menganggapnya sebagai haus biasa. Namun, jika gejala awal dehidrasi tidak ditangani dengan baik, dapat mengganggu fungsi tubuh.

Masalah dehidrasi ini merupakan hal yang rentan dialami oleh seorang ibu hamil. Jika seorang ibu hamil mengalami masalah ini, dampak yang bisa mereka alami bahkan akan dialami juga oleh anak di dalam kandungannya.

Sejumlah hal sepele bisa menjadi penyebab terjadinya dehidrasi pada ibu hamil ini. Dilansir dari Mom Junction, berikut sejumlah hal yang bisa menyebabkan dehidrasi pada ibu hamil :

  1. Morning Sickness

Morning sickness merupakan kondisi yang biasa muncul pada bulan pertama hingga minggu ke-14 atau 16. Gejala yang muncul termasuk mual dan muntah sehingga seseorang rentan kehilangan cairan dan elektrolit dari tubuh.

Rasa mual yang terjadi juga membuatkesulitan untuk minum sehingga gejala dehidrasi bisa semakin parah. Jika tidak segera diatasi, masalah ini bisa berujung demam yang menyebabkan keringat berlebih dan dehidrasi.

  1. Diare

Perubahan hormonal, pola makan, serta keengganan mengkonsumsi makanan tertentu bisa menyebabkan diare terutama pada trimester ketiga. Hal ini bisa menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar yang menyebabkan terjadinya dehidrasi.

  1. Musim dan Cuaca

Cuaca dan musim bisa menjadi penyebab ibu hamil lebih rentan mengalami dehidrasi. Aktivitas yang dilakukan sehari – hari, usia, serta berat badan, juga bisa menentukan terjadinya dehidrasi ini.

  1. Perjalanan Udara

Udara di kabin pesawat memiliki kelembapan yang rendah dan bisa menyebabkan ibu hamil mengalami dehidrasi. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya selalu sediakan air ketika di perjalanan.

  1. Kelembapan

Selain faktor cuaca, kelembapan juga bisa berpengaruh terhadap terjadinya dehidrasi ini. Tidak hanya karena kelembapan yang kurang, cuaca lembap dan panas bisa menyebabkan terjadinya dehidrasi karena banyaknya keringat yang keluar.

  1. Olahraga Berlebih

Berolahraga secara berlebih atau secara keras bisa membuat banyak berkeringat. Menghubungkan hal ini dengan cuaca panas bisa berujung dehdirasi pada ibu hamil.

  1. Demam

Kondisi tubuh demam bisa menyebabkan ibu hamil lebih rentan muntan serta kehilangan cairan tubuh. Kedua hal tersebut merupakan penyebab dehidrasi yang umum terjadi.

Untuk mengenali apakah ibu hamil tersebut sedang dehidrasi atau tidak bisa melihat dari tanda – tanda yang terjadi. Berikut tanda – tanda yang akan dialami ibu hamil ketika dehidrasi :

  • Sering Pusing atau Sakit Kepala

Normalnya, saat hamil diharuskan untuk minum air minimal 10-12 gelas setiap hari. Namun, apabila aktivitas yang dilakukan lebih berat dari biasanya, seperti habis melakukan olahraga, maka wajib meminum air lebih banyak dari takaran minimal seharusnya.

Apabila cuaca panas, ibu hamil harus meminum air putih lebih banyak untuk mengganti cairan yang hilang akibat berkeringat.

Jika kekurangan cairan, otomatis tubuh akan merespon dan menyebabkan kepala menjadi pusing atau sakit kepala ringan. Hindari juga terlalu lama berada di bawah paparan sinar matahari agar tidak memperparah kondisi ini.

  • Mulut Terasa Kering

Seringkali ketika berada di cuaca yang panas, kita lebih memilih untuk meminum air dingin dan manis. Seperti teh, soda, atau es kopi.

Namun, mengkonsumsi minuman yang manis, justru akan membuat kita semakin merasa haus, dan dapat menimbulkan dampak lainnya yaitu diabetes.

Kafein juga bersifat diuretik atau menjadikan seseorang lebih banyak membuang air kecil sehingga meningkatkan risiko kekurangan cairan. Jadi apabila merasa haus dan mulut terasa kering, perbanyaklah minum air putih dibandingkan minuman manis lainnya, kurangi minum kafein dan minuman kemasan yang tidak memiliki manfaat bagi tubuh.

  • Terlihat Tanda – Tanda Menurunkan Waktu Istirahat

Ketika hamil, memang dianjurkan untuk menambah waktu istirahat. Namun jika sudah merasa cukup tidur, tetapi masih sering merasa ngantuk, ada kemungkinan terkena dehidrasi.

Apabila terdapat tanda-tanda lainnya seperti mata terlihat cekung, jantung berdegup kencang serta tekanan darah tiba-tiba turun, sebaiknya langsung konsultasikan ke dokter kandungan, karena dehidrasi yang dialami sudah memasuki tahap berat dan perlu penanganan khusus. 

  • Air Seni Berwarna Kuning

Sama halnya seperti orang normal, jika warna air seni berwarna keruh maka ada kemungkinan tubuh kita kekurangan cairan.

Bagi yang sedang hamil, selain air seni yang berwarna keruh, intensitas buang air kecil yang menurun juga merupakan salah satu gejala tubuh mengalami dehidrasi tingkat ringan. Jadi jarang ke toilet, bukanlah hal yang baik, tapi justru perlu di waspadai.

Namun, untuk warna air seni yang berwarna kuning, ada baiknya segera tanyakan pada dokter kandungan, apakah vitamin yang sedang dikonsumsi memang menyebabkan air seni menjadi kuning atau hal tersebut memang menandakan kurang minum air putih.

  • Bibir Pecah-Pecah dan Lidah Bengkak

Jika merasa lidah sedikit bengkak, diikuti dengan bibir pecah-pecah berarti sedang mengalami dehidrasi. Bibir pecah-pecah disini bukan hanya berupa bibir kering.

Apabila sudah mencoba mengoleskan pelembap bibir tetapi masih tidak membaik, coba tambah konsumsi air, dan periksakan ke dokter apabila semakin parah.

Ibu hamil bisa mengalami dehidrasi apabila kurang makan dan minum, sering muntah, dan banyak berkeringat atau sering merasa gerah saat hamil. Perlu diketahui, dehidrasi selama kehamilan dapat membahayakan ibu hamil dan janin dalam kandungannya. Berikut adalah beberapa bahaya yang bisa terjadi :

Air ketuban terlalu sedikit

Memicu kontraksi palsu

Komplikasi yang sangat serius

Kematian pada bayi atau ibu

KL For GAEKON