Widuri yang mempunyai nama latin Calotropis gigantea adalah salah satu tanaman hias tumbuh liar di daerah kering. Tumbuhan ini biasanya umum dijumpai di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Sri Lanka, India dan China.
Tumbuhan widuri umumnya hidup meliar di sekitar pesisir pantai, daerah terbuka, dan padang rumput terutama yang mendapatkan banyak sinar matahari.
Di Indonesia widuri mempunyai beberapa penyebutan lokal seperti Rubik (Aceh), Biduri, Rembega, dan Remingu (Melayu) Rumbigo (Minangkabau), Widuri (Sunda), Biduri, Saduri, Sidoguri, dan Widuri (Jawa), dan Bidhuri (Madura), Manori, Maduri (Bali), Muduri, Rembiga, Kore, Krokoh, Kolonsusu, Modo Kapauk, dan Modo Kampauk (Nusa Tenggara), dan Rambega (Sulawesi).
Tumbuhan yang sering disebut Kapuk Duri ini bunganya berlapis lilin dengan warna putih atau ungu. Daunnya berupa daun tunggal, berbentuk bulat telur, dengan warna khas hijau pucat. Daun ini berukuran panjang 8-30 cm dan lebar 4-15 cm. Tinggi pohon widuri ini bisa mencapai hingga 4 meter.
Batang tumbuhan widuri ini jika dilukai akan mengeluarkan getah berwarna putih seperti susu. Getahnya memiliki racun jantung menyerupai digitalis, bagian tanaman widuri memiliki kandungan saponin, flavonida, polifenol, tannin, dan kalsium oksalat. Akarnya mengandung zat sapogenin, kalotropin, uskarin, kalotoksin gigantic, kalaktin, dan harsa.
Meskipun memiliki getah yang beracun, tumbuhan widuri ini juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Pemanfaatan widuri yang umumnya diketahui di Indonesia adalah sebagai tanaman obat-obatan (herbal) terutama pada bagian kulit akar, daun, getah, dan bunga. Seperti yang dikutip GAEKON dari laman GoodnewsfromIndonesia, berikut manfaat widuri untuk kesehatan.
Mengobati Gatal-Gatal
Tumbuhan widuri bisa dimanfaatkan untuk mengobati gatal-gatal. Namun yang dimanfaatkan untuk mengobati gatal-gatal ini adalah bagian daunnya. Cara mengaplikasikannya tidak terlalu sulit, hanya perlu membalurkan minyak kelapa ke daun widuri. Kemudian panaskan di atas api yang sedang seperti dipanggang. Setelah sudah hangat, tempelkan daun widuri pada bagian tubuh yang gatal.
Mengobati Sakit Telinga
Selain untuk mengobati gatal-gatal, widuri juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati sakit telinga. Daun widuri juga memiliki khasiat untuk mengobati sakit telinga. Cara menggunakannya, cucilah daun widuri terlebih dahulu sampai bersih. Letakkan daun widuri yang sudah bersih di dalam wadah. Lalu tumbuk daun hingga halus dan tambahkan air secukupnya. Kemudian saring hasil tumbukannya. Teteskan air hasil saringan tersebut ke telinga yang sakit. Lakukanlah sebanyak tiga kali sehari agar sakit telinga segera berkurang.
Mengobati Sakit Gigi
Widuri juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati sakit gigi. Kali ini yang dimanfaatkan adalah bagian getahnya. Meskipun getah widuri mengandung racun, namun masih memiliki khasiat untuk mengobati sakit gigi. Cara menggunakannya cukup mudah, hanya dengan mengambil sedikit getah widuri dan kemudian Oleskan pada bagian yang sakit. Disarankan hanya pada bagian yang sakit. Pastikan untuk mengoleskannya secara hati-hati, dan jangan terkena gigi yang sehat.
Mengobati Batuk dan Sesak Napas
Khasiat lainnya yang bisa didapat dari tumbuhan widuri adalah untuk mengobati batuk dan sesak napas. Cara menggunakannya yaitu dengan mengambil daun widuri yang sudah dikeringkan. Kemudian gulung daun tersebut dan bakar bagian ujungnya. Hisaplah asap yang dihasilkan dari daun widuri secara perlahan. Jangan lupa untuk lakukan pernafasan dari hidung dan keluarkan lewat mulut.
Mengobati Sariawan
Tumbuhan widuri juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati sariawan. Setiap orang pasti pernah mengalami sakit ini. Namun sekarang tidak usah khawatir, karena daun widuri bisa membantu mengatasi hal ini. Cara menggunakannya yaitu dengan menumbuk halus daun widuri. Taruhlah di dalam wadah dan tambahkan air secukupnya. Saringlah, dan oleskan airnya pada bagian mulut yang sedang sariawan.
Mengobati Gigitan Ular
Selain mengobati sariawan, tumbuhan widuri juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati gigitan ular. Kali ini yang dimanfaatkan adalah bagian akarnya. Cara menggunakannya yaitu, Ambil akar widuri sebesar satu jari tangan, lalu cuci sampai bersih. Kemudian, kunyah akar dan tutup luka akibat gigitan ular dengan kunyahan tersebut. Jika mengalami gigitan yang cukup parah, segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Mengobati Campak
Hampir sama seperti mengobati gatal-gatal, namun bedanya, daun widuri dicampur bersama daun asam muda, dan rimpang kunyit untuk mengobati campak. Semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus, lalu tambahkan satu cangkir air matang, dan satu sendok madu. Aduk rata semua bahannya dan saringlah hingga terpisah antara daun dan airnya. Setelah itu minum air tersebut sebagai obat.
Mengobati Pembesaran Kelenjar Getah Bening
Tidak hanya untuk mengobati sariawan, getah pohon widuri juga bisa digunakan untuk mengobati pembesaran kelenjar getah bening. Caranya cukup mudah. Ambil getah widuri, lalu oleskan pada bagian kelenjar yang membengkak. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal lakukanlah secara rutin.
Mengobati Encok dan Kelumpuhan
Tumbuhan widuri juga bisa menjadi pengobatan alternatif untuk keluhan encok hingga kelumpuhan. Bagian yang bisa digunakan adalah daun. Cara membuat ramuan obatnya cukup mudah. Ambilah tiga sampai empat helai daun widuri yang sudah dikeringkan. Kemudian, kukuslah dengan minyak goreng asli dari minyak kelapa. Lalu, oleskan minyak hasil dari kukusan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.
Mengobati Kusta dan Raja Singa
Tumbuhan widuri bisa dimanfaatkan untuk mengobati kusta dan raja singa. Bagian yang bisa dimanfaatkan widuri bukan hanya daun, akar, dan getahnya saja, namun juga bunganya. Biasanya, bunga widuri digunakan untuk mengobati penyakit kusta dan raja singa. Cara membuatnya ialah ambil bunga widuri seberat 0,13 gram, lalu keringkan. Setelah itu rebus dengan air. Setelah mendidih, dinginkan dan minumlah air rebusan tersebut.
KL For GAEKON