Daycare atau layanan penitipan anak di Depok, Jawa Barat mendadak viral di media sosial, usai beredar kabar seorang balita 2 tahun diduga dianiaya pemilik daycare tersebut.
Menurut keterangan Ketua RT, Aminnudin, di sekolah tersebut tidak ada kegiatan sejak kemarin, Rabu (31/7/24). Aminuddin mengatakan pihak sekolah juga sudah membongkar spanduk berukuran besar.
“Tadi saya tanya sekuriti katanya nggak ada kegiatan. Tadi pagi saya disuruh Pak Lurah ninjau. Pas (saya) datang, lagi mau dibuka spanduknya,” kata Aminuddin dilansir dari Detik.com.
Sekolah yang terletak di Jalan Putri Tunggal, Harjamukti, Cimanggis, Depok itu bangunannya serupa dengan rumah.
Terlihat ada tulisan nama sekolah di tembok tepatnya di atas pintu masuk sekolah. Pagar sekolah dalam kondisi digembok. Sekolah hanya memiliki lantai dasar dengan tembok berwarna biru.
Tampak ada ruang tunggu sebelum pintu masuk. Ada halaman berukuran kecil di belakangnya. Terlihat ada plang berukuran besar tanpa ada tulisan apa pun di depan sekolah.
Dari aplikasi Google Maps, tadinya plang berukuran besar itu bertulisan ‘Wensen School Indonesia’. Di sampingnya juga ada plang bertulisan ‘Daycare Tempat Penitipan Anak Wensen’.
Sebelumnya, seorang balita berusia 2 tahun diduga dianiaya saat dititipkan di daycare ‘WSI’ Cimanggis, Depok.
Orang tua mengungkapkan anaknya ditendang hingga ditusuk oleh terduga pelaku berinisial MI, yang juga pemilik daycare.
“Tanggal 10 Juni 2024 itu, anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur. Lalu juga ada ditusuk di bagian punggung,” kata ibunda korban RD saat membuat pengaduan di KPAI, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).
Penganiayaan itu cocok dengan bukti-bukti yang dimilikinya. Korban sempat memar-memar sepulang dari daycare.
RD mengetahui adanya kekerasan ini setelah mendapatkan laporan dari guru di daycare. Penganiayaan ini baru diketahui oleh orang tua pada Rabu (24/7).
“Jadi untuk kronologinya, kami dapat laporan dari guru di sekolah anak saya. Itu kami baru tahu hari Rabu kemarin tanggal 24 bahwa ada tindak kekerasan yang dialami oleh anak saya. Pelakunya adalah ketua yayasan dari daycare tersebut,” ungkapnya.
Orang tua juga mendapatkan bukti rekaman CCTV. Dari rekaman CCTV itu terlihat korban mendapatkan penganiayaan dari MI.
KA For GAEKON