Fakta Kuda Laut Jantan Bisa Hamil Dan Melahirkan, Ini Kata Peneliti!

0

Fakta Kuda Laut Jantan Bisa Hamil Dan Melahirkan, Ini Kata Peneliti!

Pada umumnya hewan yang akan berkembang biak, baik bertelur maupun melahirkan adalah betina. Hewan betina yang akan mengandung selama berhari-hari maupun berbulan-bulan sesuai dengan proses perkembang biakan masing-masing hewan.

Hal tersebut memang sudah umum diketahui banyak orang. Berbeda dengan kuda laut, hewan yang satu ini sedikit unik. Jenis hewan ini berkembang biak dengan melahirkan. Setelah proses pembuahan bukan kuda laut betina yang akan mengerami dan melahirkan telurnya.

Namun justru kuda laut jantan yang akan melakukan hal itu. Seperti yang dilansir GAEKON dari CNN, Tim peneliti dari Pusat Penelitian Kelautan Helmholtz Kiel (GEOMAR) berhasil mengungkap penyebab kuda laut dan ikan tangkur buaya (pipefish) berjenis kelamin jantan bisa hamil.

Rupanya hal tersebut dipengaruhi oleh modifikasi kompleks sistem kekebalan tubuh kedua hewan. Para peneliti secara intensif mempelajari kehamilan di 12 spesies pipefish dan kuda laut jantan. Pada beberapa spesies, hewan jantan membawa telur hanya di belalainya.

Sedangkan yang lainnya melindungi dengan flap kulit atau bahkan sistem mirip plasenta yang memasok keturunan dengan nutrisi dan oksigen. GAEKON juga melansir dari Science Daily, Menurut seorang peneliti GEOMAR, Olivia Roth mengatakan bahwa dengan membandingkan kedua hewan tersebut para peneliti akhirnya bisa menemukan kehamilan yang dialami hewan jantan.

“Dengan membandingkan genom pipefish dan kuda laut, kami menemukan bahwa dalam evolusi kehamilan pria, jalur sistem kekebalan yang bertanggung jawab untuk pengenalan diri dan non-diri telah banyak berubah,” Kata Olivia Roth.

Roth juga mengatakan dirinya telah mendeteksi bahwa gen yang mempertahankan fungsi esensial dalam kehamilan mamalia betina juga diaktifkan pada kehamilan jantan. Hal ini menunjukkan bahwa kehamilan, baik jantan atau betina, bergantung pada mekanisme molekuler yang sama.

“Dan bahwa gen yang sama diubah fungsinya dalam evolusi kehamilan,” Tambah Roth.

Para peneliti telah menyelidiki perubahan gen major histocompatibility complex (MHC). MHC dianggap sebagai salah satu inovasi terpenting dalam evolusi vertebrata. Ada dua jenis landasan dari apa yang disebut imunitas adaptif yang pada akhirnya dapat menyebabkan kekebalan hafal, jalur MHC I dan jalur MHC II.

Keduanya juga memainkan peran utama pada manusia, misalnya dalam konteks transplantasi organ dan kemungkinan reaksi penolakan. Selain itu, Roth juga mengatakan gen-gen yang hilang dalam sistem kekebalan pipefish mengkodekan dengan tepat jalur-jalur yang diserang oleh human immunodeficiency virus (HIV).

“Pipefishes yang bertahan tanpa fungsi sistem kekebalan yang kritis ini bisa menjadi model sistem yang penting untuk studi tentang defisiensi sistem kekebalan alami dan yang berhubungan dengan penyakit,” tulis Roth.

Keluarga ikan kuda laut dan pipefish mengalami modifikasi sistem kekebalan dan kehilangan lengan kedua dari kekebalan adaptif, MHC II. Hal tersebut yang dibuktikan dalam penelitian ini. Selain itu, analog dengan mamalia selama kehamilan gen jantan pipefishes dan kuda laut dari jalur lain (MHC I) juga diatur ke bawah, yang selanjutnya mendukung toleransi embrio.

Menurut peneliti lain dari GEOMAR Thorsten Reusch mengatakan bahwa kehilangan satu sistem MHC tidak terdengar dramatis bagi orang awam.

“Kehilangan satu sistem MHC tidak terdengar dramatis bagi orang awam, tetapi dalam kaitannya dengan organ, itu seperti menemukan kelompok ikan baru yang dapat bertahan hidup tanpa hati, Banyak buku teks imunologi sekarang perlu dimodifikasi,” kata Thorsten Reusch.

Bukan hanya dialami oleh ikan kuda laut dan pipefish saja, ikan kod juga kehilangan sistem serupa. Namun peneliti masih belum dapat mengungkapkan mengapa MHC II hilang dalam ikan tersebut.

Roth menyajikan modifikasi besar dari sistem kekebalan yang terkait dengan peningkatan investasi ke dalam kehamilan ikan pipefishes dan kuda laut yang tidak hanya mensyaratkan perubahan ekspresi gen selama kehamilan. Tetapi juga bertepatan dengan perubahan besar pada repertoar gen kedua jalur MHC.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), temuan tak terduganya ialah dalam satu keluarga ikan tunggal, penataan ulang jalur MHC II berbeda antara genus Hippocampus dan Syngnathus.

Hal itu menunjukkan pilihan yang kuat untuk pengurangan kewaspadaan imunologis yang diperlihatkan oleh jalur MHC kelas II selama evolusi kehamilan dan fleksibilitas luar biasa dari sistem kekebalan vertebrata secara umum.

KL For GAEKON