Jantung adalah bagian tubuh yang sangat penting diantara lainnya. Apabila jantung tidak berfungsi dengan baik, tamatlah sudah riwayat kita. Maka dari itu kesehatan jantung harus benar-benar diperhatikan dengan baik.
Untuk menjaga kesehatan jantung pada umumnya dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur. Namun bukan berarti dengan melakukan keduanya jantung sudah bisa dipastikan sehat.
Menjaga kesehatan jantung juga harus diimbangi dengan kebiasaan yang sehat pula. Karena kebiasaan kita sehari-hari ternyata juga dapat berpengaruh untuk kesehatan jantung. Seperti yang dilansir GAEKON dari berbagai sumber, banyak kebiasaan yang kelihatannya sepele namun bisa membawa dampak buruk bagi kebiasaan jantung. Apa sajakah itu?
- Duduk dengan waktu yang lama
Kebiasaan sepele namun berdampak buruk untuk kesehatan jantung adalah duduk dengan waktu yang cukup lama. Hal ini seringkali dilakukan, apalagi jika tangan sudah memegang handphone, pasti bisa duduk selama berjam-jam.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di American Heart Association (AHA) jurnal Circulation: Heart Failure mengatakan mereka yang kurang bergerak dan duduk selama lima jam atau lebih setiap harinya akan memiliki risiko dua kali lipat mengalami gagal jantung.
Namun tidak selamanya duduk berlama-lama identik dengan orang yang malas gerak. Seperti halnya ketika pekerjaan mengharuskan untuk duduk sepanjang hari, maka kita bisa mengakalinya dengan berjalan kaki selama lima menit setiap satu jam sekali.
Menurut sebuah penelitian dari Universitas Indiana yang diterbitkan di Medicine & Science in Sports & Exercise, kebiasaan kecil tersebut dapat menjaga arteri menjadi fleksibel dan darah mengalir dengan baik, sehingga mampu melindungi diri dari efek negatif duduk terlalu lama.
- Jam tidur yang kurang
Kebiasaan kurang tidur ternyata dapat berpengaruh terhadap kesehatan Jantung. Hal ini disebabkan karena jantung bekerja keras sepanjang hari. Tidur yang kurang, akan mempengaruhi sistem kardiovaskular tidak mendapatkan istirahat yang dibutuhkan.
Denyut jantung dan tekanan darah saat tidur akan menurun selama fase pertama tidur (fase non-REM), kemudian naik dan turun sebagai respons terhadap impian selama fase kedua (tidur REM). Menurut NHLBI, perubahan ini sepanjang tidur malam dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Sementara itu, kurang tidur dapat menyebabkan tingginya tingkat kortisol dan adrenalin, sama seperti saat sedang stres. Untuk itu, setiap individu perlu tidur selama 7 hingga 8 jam setiap malam.
- Terbiasa mendengkur ketika tidur
Kebiasaan sepele selanjutnya yang bisa memberi efek buruk terhadap kesehatan jantung adalah terbiasa mendengkur ketika tidur. Banyak sekali orang yang tidak menyadari kebiasaannya ini, karena kondisi tubuh yang cukup lelah membuatnya tidak terasa saat mendengkur.
Mendengkur bisa menjadi tanda adanya apnea tidur obstruktif. Gangguan ini ditandai dengan pernapasan yang terganggu selama tidur, yang dapat menyebabkan tekanan darah meroket. Melansir dari laman Health, lebih dari 18 juta orang dewasa di Amerika menderita sleep apnea, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Apnea tidur tidak hanya dialami oleh orang yang kelebihan berat badan saja, orang langsing juga dapat mengalaminya. Maka dari itu apabila tidur kita sudah mulai mengengkur sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
- Tidak menjaga kebersihan gigi
Kebiasaan sepele selanjutnya yang bisa membawa efek buruk untuk kesehatan jantung adalah tidak menjaga kesehatan gigi atau flossing. Kegiatan membersihkan sela-sela gigi dengan benang tidak hanya penting untuk menjaga kebersihan gigi tetapi juga kesehatan tubuh.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Periodontal Research menemukan bahwa orang dengan penyakit jantung koroner yang melakukan kebiasaan flossing mengalami lebih sedikit masalah kardiovaskular.
Menurut studi dalam International Scholarly Research Notices, bakteri yang terkait dengan penyakit gusi meningkatkan peradangan dalam tubuh, dan peradangan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
- Mengonsumsi garam secara berlebihan
Mengonsumsi garam secara berlebihan ternyata menjadi salah satu faktor yang bisa mengganggu kesehatan jantung. Natrium yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan salah satu faktor risiko penyebab penyakit jantung.
National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) melaporkan bahwa makanan olahan, termasuk sayuran dan sup kalengan, daging olahan, makanan beku, keripik, dan makanan ringan asin bertanggung jawab atas sebagian besar konsumsi garam di Amerika.
Untuk itu, selain membatasi konsumsi garam saat memasak, pastikan juga selalu membaca label nutrisi untuk menghindari konsumsi natrium yang berlebihan.
- Kebiasaan merokok
Kebiasaan selanjutnya yang bisa membawa efek buruk untuk kesehatan jantung adalah merokok. Banyak laki-laki yang tidak bisa meninggalkan kebiasaan yang satu ini. Melansir dari Penn Medicine, rokok menjadi penyebab sepertiga kematian akibat penyakit jantung.
Tanpa disadari dengan merokok sama saja membahayakan kesehatannya sendiri. Seseorang yang sedang menghirup sebatang rokok, secara tidak langsung telah memasukkan lebih dari 5.000 bahan kimia ke dalam tubuh.
Salah satu bahan kimia ini adalah karbon monoksida yang dapat mengurangi jumlah oksigen dalam sel darah merah dan kemudian merusak jantung. Bahan kimia ini juga meningkatkan jumlah kolesterol di arteri, yang merupakan faktor risiko lain penyebab penyakit jantung.
Selain rokok konvensional, rokok elektrik atau vape juga dapat menyebabkan individu terpapar nikotin, racun, logam, dan kontaminan lainnya yang semuanya berbahaya bagi kesehatan. Mengingat sangat bahaya untuk kesehatan, mulailah dari sekarang pelan-pelan meninggalkan kebiasaan merokok.
KL For GAEKON