Ini Trik Usir Mimpi Buruk Yang Mengganggu Tidur Lelap Anak Menurut Ahli

0

Ini Trik Usir Mimpi Buruk Yang Mengganggu Tidur Lelap Anak Menurut Ahli

Mimpi buruk tidak hanya bisa dialami oleh orang dewasa saja. Anak-anak juga rentan mengalami mimpi buruk. Orang dewasa mungkin sudah terbiasa dengan mimpi buruk, mereka hanya akan menganggap sebagai bunga tidur.

Berbeda dengan anak-anak, mereka akan merasa takut ketika tidur lelapnya ditemani dengan mimpi buruk. Seringkali ketika mimpi buruk datang, anak-anak cenderung menangis dan ketakutan saat terbangun tengah malam.

Seperti yang dikutip GAEKON dari Liputan6, menurut seorang psikoterapis tubuh, pikiran, dan spitirual, Linda Yael Schiller mengatakan bahwa anak yang berusia tiga sampai tujuh tahun tengah berada dalam masa sadar bahwa orangtua tidak bisa selalu melindungi mereka, seiring realita dunia sedikit demi sedikit tampak.

Hal inilah yang diduga menjadi faktor anak jadi sering mengalami mimpi buruk. Orang tua tentu tidak akan membiarkan anaknya terus mengalami mimpi buruk, mereka melakukan berbagai macam cara untuk menghindarinya.

Setiap anak memiliki cara masing-masing untuk mengatasi hal ini. Ada yang bisa diatasi sendiri dengan sedikit mendengarkan arahan dari orang tua. Untuk memberi arahan, orang tua haruslah mempunyai trik tersendiri, tidak sembarangan. Seperti yang dirangkum Liputan6, berikut sederet trik menurut Schiller yang bisa diikuti para orang tua.

  1. Membelikan Anak Lampu Tidur

Membiarkan anak tidur dalam kegelapan ternyata salah besar. Apalagi saat anak-anak sering mimpi buruk. Ruangan kamarnya harus dipenuhi dengan lampu yang memadai. Sesuaikan, jika anak tidak terlalu suka terang sebaiknya belikan lampu tidur. Karena lampu tidur pasti memiliki cahaya yang tidak terlalu terang dibandingkan dengan lampu biasa. Cahaya lampu tidur yang umumnya hangat dipercaya membuat rileks sebelum tidur dan membuat kualitas tidur optimal tanpa diganggu mimpi buruk.

  1. Mendorong Anak Agar Mau Bercerita Mengenai Mimpi Buruknya

Untuk mengatasi mimpi buruk yang sering melanda anak-anak, orang tua juga harus bisa mendorong mereka agar mau bercerita mengenai mimpinya. Apabila anak sudah terbiasa bercerita dan terbuka, maka akan semakin mudah bagi orang tua untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Mereka akan cenderung lebih tenang jika sudah menceritakan semuanya kepada orang tua. Dengan ini baik orang tua dan anak bisa mencari solusi bersama, barang apa atau siapa yang kiranya diminta berada di kamar agar mimpi buruk tidak datang kembali.

  1. Biarkan Anak Menggambarkan Mimpinya

Menyampaikan mimpi buruk tidak melulu lewat verbal. Orang tua bisa membiarkan mereka menggambar mimpi buruk yang mengganggu tidurnya. Setelah itu, tugas orang tua adalah mengubah gambar tersebut menjadi sesuatu yang lucu atau bisa dengan menambahkan barang ajaib yang mendorong kenyamanan pada anak. Sehingga mereka tidak akan merasa takut lagi jika mimpi buruk itu datang kembali.

  1. Biarkan Anak Berinteraksi Dengan Mimpi Buruk

Orang tua ternyata juga harus membiarkan anak untuk berinteraksi dengan mimpi buruknya. Biarkan anak ‘berbicara langsung’ dengan mimpi buruk yang membayangi, setelah mereka merasa percaya diri. Minta mereka untuk mencari tahu mengapa ia berada di sana, apa yang diinginkan, dan bagaimana berdamai dengan penyebab mimpi buruk tersebut.

  1. Temani Anak Melalui Mimpi Buruk

Agar anak tidak sering mengalami mimpi buruk, orang tua bisa menemaninya tidur untuk sementara waktu. Temani anak sampai mimpi buruk mereka tidak datang lagi. Merasakan kehadiran orangtua yang menyayangi mereka membuat tubuh anak lebih rileks dan diharapkan bisa tidur dengan tenang.

KL For GAEKON