Gula identik dengan pemanis sesuatu, baik itu makanan maupun minuman. Tanpa gula semua yang dikonsumsi akan terasa hambar di mulut. Selain itu ada beberapa makanan manis yang tentunya terkandung gula di dalamnya. Makanan yang mengandung gula menjadi makanan favorit para remaja.
Seperti contohnya cokelat, permen, selai, minuman ringan, dan buah. Selain itu kandungan gula juga bisa ditemukan pada roti, nasi, atau bahkan saus untuk salad. Rasanya yang manis ini seringkali membuat orang lupa akan risiko yang dialami ketika banyak mengonsumsinya.
Mereka akan terus nambah dan nambah lagi, karena ketagihan dengan rasa manisnya. Terlihat dari jumlah peningkatan mengonsumsi gula. 17 persen total kalori harian yang dikonsumsi setiap orang berasal dari gula. Para ahli mengatakan hal ini sangat berlebihan dan merekomendasikan untuk menguranginya menjadi 10 persen.
Terlalu banyak mengonsumsi gula memang tidak baik untuk kesehatan tubuh. Seperti yang dikutip GAEKON dari IDNTimes, berikut dampak yang bisa dialami tubuh ketika kelebihan mengonsumsi gula maupun makanan yang mengandung gula.
- Mempercepat Penuaan Sel Tubuh
Mengonsumsi gula yang berlebih dapat berdampak pada penuaan sel tubuh. Telomeres, bagian yang berada di ujung kromosom memegang peran dalam menyimpan informasi genetik setiap orang. Seiring bertambahnya usia, ia akan semakin pendek hingga sel tersebut mengalami penuaan dan malfungsi. Walaupun hal ini terjadi dengan normal, terlalu banyak konsumsi gula bisa mempercepat proses tersebut.
- Memicu Munculnya Masalah Jerawat
Makanan yang mengandung tinggi gula dapat memicu munculnya masalah jerawat. Gula dapat meningkatkan insulin dan gula darah secara cepat. Hal ini yang akan memicu produksi minyak dan inflamasi. Keduanya berperan besar dalam pertumbuhan jerawat. Maka dari itu, apabila ingin menjauhi jerawat, sebaiknya kurangi mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula.
- Meningkatkan Risiko Depresi
Depresi bukan hanya disebabkan karena banyaknya pikiran dan masalah. Ternyata mengonsumsi makanan yang tinggi gula juga dapat memicu munculnya risiko depresi. Hati-hati ya! Rasa manisnya yang menggoda dapat seketika mengundang depresi.
Dilansir dari jurnal Molecular Psychiatry, studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi setidaknya 67 gram gula per hari lebih berisiko untuk mengalami depresi saat mendapatkan masalah. Hal ini karena gula akan meningkatkan kadar gula darah, sehingga menyebabkan disregulasi sistem saraf, dan inflamasi di dalam tubuh.
- Menyebabkan Obesitas
Mengonsumsi secara berlebihan makanan yang mengandung gula juga dapat menyebabkan obesitas. Maka dari itu orang yang sedang program diet tentu akan menghindari gula. Saat tubuh menerima terlalu banyak pemanis, maka tingkat insulin akan bertambah dan meningkatkan produksi lemak. Tidak hanya itu, gula juga tidak membuat kita merasa kenyang, walaupun jumlah kalori yang dikandungnya sangat tinggi.
- Meningkatkan Risiko Diabetes
Penyakit yang satu ini memang sudah identik dengan gula. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gula dapat meningkatkan risiko diabetes. Dilansir dari NCBI, dalam 30 tahun terakhir, tingkat prevalensi dari penyakit tersebut berlipat ganda. Ada banyak kemungkinan yang menyebabkan hal ini, tetapi ilmuwan memprediksi bahwa faktor utamanya adalah obesitas.
Hal tersebut bisa terjadi karena gula akan memicu perlawanan terhadap insulin. Insulin merupakan hormon yang diproduksi untuk mengatur tingkat gula darah. Ketika hormon tersebut melemah, gula darah tidak akan terkontrol sehingga seseorang bisa menderita diabetes.
- Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Selain meningkatkan risiko diabetes, terlalu banyak gula juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini dikarenakan gula memicu obesitas, inflamasi, dan meningkatkan tekanan darah. Semuanya adalah faktor risiko dari penyakit jantung.
Dilansir dari Health Line, orang yang mengonsumsi 17 hingga 21 persen kalori dari gula memiliki risiko 38 persen untuk mati karena penyakit jantung.
- Meningkatkan Risiko Kanker
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gula dapat menyebabkan risiko kanker. Mengonsumsi banyak gula menyebabkan obesitas dan lemahnya insulin. Keduanya dapat meningkatkan risiko berbagai macam kanker. Mulai dari kanker esofagus, pleura, hingga usus halus.
Itulah beberapa dampak yang bisa ditimbulkan tubuh, ketika mengonsumsi gula terlalu banyak. Rasanya yang manis belum tentu semanis sikapnya di dalam tubuh kita. Karena terbukti, terlalu banyak kehadirannya di dalam tubuh kita, maka akan semakin banyak pula gangguan kesehatan yang kita alami.
KL For GAEKON