Gaekon.com – Jelang perayaan Malam Tahun Baru 2024 tinggal menghitung hari. Biasanya, orang-orang akan mulai mempersiapkan segalnya guna merayakan malam pergantian tahun ini.
Mulai dari menyiapkan acara yang akan digelar hingga menu hidangan untuk melengkapi acara. Menu yang khas dimasak saat perayaan tahun baru ini biasanya menu barbeque, masakan seafood, hingga jagung bakar dan sosis bakar.
Banyak orang mengenal BBQ sebagai daging panggang beserta sausnya yang khas. Secara teknis, BBQ adalah metode memasak seperti halnya memanggang. Perbedaannya adalah waktu dan temperatur panas. Teknik BBQ lebih lama dengan suhu rendah sehingga matangnya lamban.
Biasanya digunakan kayu bakar atau arang untuk membakarnya. Suhu yang rendah dan lamanya waktu yang dibutuhkan guna membuat masakan menyerap asap dan aroma, dan membuat masakan tersebut terasa empuk dan sedap.
Iya, menu Barbeque rasanya sudah menjadi menu favorit. Kalian pasti juga sudah pernah mencicipinya. Namun tahukah kalian dari mana asal muasal menu ini?
Barbeque dikenal di Amerika sekitar 1800-an. Para koboi pada masa itu berusaha memindahkan ternak sapi ke Barat.
Waktu makan tiba, mereka kesulitan mengunyah daging ternak yang sudah dipotong. Mereka lalu memutar otak dan kemudian memanggang potongan daging selama 5-7 jam hingga daging empuk dan bisa dikunyah.
Mereka kemudian bereksperimen dengan jenis daging lain. Ternyata, rasanya begitu sedap sehingga BBQ dikenal ke seantero Amerika.
Menyantap BBQ tak lengkap rasanya jika tanpa saus dan sayuran seperti brokoli dan kentang. Asal usul saus BBQ ini tidaklah jelas. Sejumlah catatan memperlihatkan, kira-kira abad ke-15, Christoper Columbus mendatangkan saus dari Hispaniola.
Jejak lainnya menyatakan, saus BBQ asalnya dari masyarakat Amerika kira-kira abad ke-17 (kemungkinan bangsa Indian). Kira-kira 200 tahun kemudian resepnya mulai meluas di Perancis dan Inggris.
Saus mustard Carolina Selatan yang merupakan salah satu jenis saus BBQ, bisa ditelusuri dari koloni Jerman kira-kira pada abad 18.
Awalnya, BBQ memang dibuat dengan kayu bakar atau arang, tapi saat ini sudah banyak alat memasak yang lebih simpel. BBQ bukan saja sebuah teknik memasak, tapi juga menjadi simbol dari sebuah perayaan atau peringatan.
KA For GAEKON
