Kucing Busok: Kucing Asli Madura yang Naik Daun

0
3874378312.jpg (700×465)
https://probolinggo.jatimnetwork.com/nasional/pr-7505539305/kucing-busok-kucing-misterius-asal-pulau-raas-madura-yang-mendunia

Kucing Busok akhir-akhir ini menjadi populer sejak mengikuti International Cat Show di Sidoarjo, Jawa Timur. International Cat Show merupakan kontes kucing berskala internasional yang digelar World Cat Federation (WCF) melalui Indonesia Caat Council (ICC). Acara ini berlangsung pada 29-30 Oktober 2022 dan diikuti oleh 137 peserta dari seluruh Indonesia.

Ciri Kucing Busok

Kucing Busok adalah ras kucing asli dari Pulau Rass, Madura. Para pecinta kucing mengenalnya sebagai Kucing Busok, Kucing Raas, atau Kucing Madura. Kucing ini termasuk kucing endemik karena hanya ada di Pulau Madura. Secara sekilas bentuk wajah dan postur kucing ini mirip dengan macan tutul dan kucing hutan. Ukuran tubuhnya lebih besar dari kucing kampung dan tengkorak kepalanya berbentuk agak persegi pada bagian atas, namun agak lancip pada bagian dagu. Hidung Kucing Busok berukuran sedang dan sedikit melengkung ke bawah seperti hidung singa. Bentuk telinganya tajam dan sedikit mencuat ke atas.

Kucing Busok memiliki bulu berwarna abu-abu polos kebiruan. Bulunya terlihat halus dan mengkilap seperti perak dan sekilas mirip dengan Kucing Russian Blue dan British Short Hair. Tekstur bulunya lebih tebal daripada kucing biasa. Bagian perut Kucing Busok berwarna putih dengan batas tak jelas dan memiliki ekor yang cenderung pendek. Kucing Busok memiliki tinggi sekitar 60cm dengan berat sekitar 6,8kg. Kucing ini bisa hidup antara 12 hingga 15 tahun, bergantung pada faktor lingkungan, kesehatan, dan pola makan.

Sifat Kucing Busok

Kucing Busok cenderung memiliki sifat yang energik dan bersemangat. Kucing ini juga bukan tipe kucing yang penyayang. Kucing ini sulit untuk dibuat benar-benar jinak karena sifatnya yang cepat marah dan bisa bertindak agresif sewaktu-waktu. Kucing Busok termasuk sulit untuk menerima perintah dan memiliki sifat yang penyendiri dan tenang.

Kucing Busok Sempat Menjadi Oleh-oleh

Pada tahun 1990-an, Kucing Busok sempat dijadikan oleh-oleh bagi para tamu istimewa yang mengunjungi Pulau Madura. Hal ini membuat Kucing Busok semakin langka. Akhirnya, Pemerintah Kabupaten Sumenep melarang dan didukung pula oleh masyarakat Pulau Raas yang melarang pendatang untuk membawa Kucing Busok ke luar pulau. Jika ingin membawa kucing ini ke luar pulau, maka kucing wajib disteril atau dikebiri terlebih dahulu untuk menjaga kemurnian ras.

Mitos Tentang Kucing Busok

007158100_1667982536-raas-cat-grey-1.jpg (640×360)
The Discerning Cat

Mitos yang berkembang di masyarakat sekitar mengenai Kucing Busok adalah kucing ini dapat mendatangkan nasib baik dan rezeki bagi pemiliknya. Kucing Busok juga dipercaya memiliki kemampuan mistis. Bagi orang yang membawa kucing ini keluar Pulau Raas maka akan mendatangkan kesialan.

Warga Pulau Raas meyakini Kucing Busok merupakan hasil perkawinan dari kucing betina Raas dengan Kucing Pitua atau kucing bertanduk. Masyarakat sekitar juga percaya bahwa yang dapat melihat kucing bertanduk adalah anak-anak masih kecil dan kucing ini sering dijumpai di sekitar kuburan. Mereka juga percaya Kucing Busok memiliki indera keenam dan hanya dapat dipelihara oleh orang-orang tertentu.

Wah ternyata kucing Busok cukup unik ya Gaekoners. Bukan hanya bentuk fisiknya yang unik, sifat, dan mitos yang melekat juga menarik untuk digali. Semoga Kucing Busok tetap lestari ya…

 

FT for GAEKON