
Gaekon.com – Memasuki bulan Ramadhan, umat muslim pasti tak asing lagi dengan istilah “Buka Puasa” dan “Sahur”.
Buka puasa adalah momen umat muslim melepas dahaga dan lapar setelah sehari berpuasa. Buka puasa dilakukan tepat setelah waktu Magrib.
Sementara sahur adalah aktivitas makan oleh umat Islam yang dilakukan pada dini hari. Sahur ini untuk menggantikan makan tiga kali sehari seperti biasanya (sarapan, makan siang, dan makan malam).
Biasanya, sahur dilakukan sekitar pukul 03.00 – 05.00 WIB. Dimana pada jam-jam tersebut, mata masih terasa ngantuk, sehingga nafsu makan juga masih belum cukup baik.
Nah, walaupun bagi sebagian umat muslim sahur adalah momen yang menyiksa, lantaran harus bangun pagi untuk makan, namun ternyata sahur bermanfaat lho untuk kesehatan.
Manfaat Sahur untuk Kesehatan Tubuh
-
Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Dengan bangun pagi untuk sahur, kekebalan tubuh kita akan tetap terjaga. Ketika kekebalan tubuh bisa terjaga, otomatis tubuh terasa sehat dan aman dari serangan berbagai jenis penyakit.
Maka dari itu konsumsi makanan sehat saat sahur, agar tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Upayakan juga untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat, agar waktu tercernanya makanan berlangsung bisa lebih lama.
-
Mempersiapkan Tubuh untuk Berpuasa
Bangun bersantap sahur merupakan upaya untuk mempersiapkan tubuh kamu sebelum menjalani puasa.
Dengan bersantap sahur, tubuh akan dicegah dari kelaparan ekstrem, karena lemak dalam tubuh disimpan sebagai cadangan.
-
Mencegah Naiknya Asam Lambung
Sahur juga bermanfaat untuk mencegah lambung kosong dalam waktu lama. Pasalnya, lambung yang kosong dalam waktu lama bisa mengakibatkan kadar asam lambung meningkat.
-
Mencegah Kehilangan Massa otot
Salah satu manfaat sahur yang juga penting untuk diperhatikan adalah mencegah kehilangan massa otot. Namun menu yang dikonsumsi haruslah memenuhi komposisi sehat yang ideal.
Oleh karena itu, upayakan untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi saat bangun makan sahur, di antaranya adalah ikan, telur, tahu, tempe, daging merah, serta kacang-kacangan.
-
Melancarkan Peredaran Darah
Bangun makan sahur juga sangat bermanfaat dalam melancarkan peredaran darah di dalam tubuh, terutama jika banyak minum air hangat. Oleh karena itu, hindari minum air es atau minuman instan saat bangun makan sahur.
Lemak-lemak jahat yang bertumpuk di dalam perut bisa dihilangkan ketika banyak minum air hangat sewaktu makan sahur. Dengan begitu, risiko penyakit jantung, hipertensi, serta kolesterol bisa berkurang.
-
Menghindari Sindrom Metabolik
Manfaat sahur lainnya adalah menghindarkan tubuh dari sindrom metabolik atau gangguan kesehatan yang terjadi bersamaan dengan misalnya:
- Akibat hipertensi,
- Kadar gula darah tinggi,
- Kadar HDL yang rendah,
- Kadar trigliserida tinggi,
- Serta penumpukan lemak di perut.
Ketika tidur dan malam semakin larut, hormon kortisol atau hormon Stress dalam tubuh meningkat. Hormon inilah pemicu penyakit yang sering terjadi bersamaan, seperti diabetes, kencing manis, hipertensi, dan kolesterol.
Ketika terbangun di akhir malam, otomatis hormon kortisol akan menghilang seketika. Secara tidak langsung akan menghentikan risiko sindrom metabolik yang disebutkan di atas.
-
Menghindari Berat Badan Turun Drastis
Bagi orang dengan berat badan ideal atau kurang, hal tersebut berbahaya karena bisa mengakibatkan gangguan yang disebutkan di atas. Untuk mencegahnya, tubuh tidak boleh dibiarkan kosong dari asupan makanan yang merupakan sumber energi dalam jangka waktu yang terlalu lama.
Solusinya tentu saja adalah bangun makan sahur dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi.
-
Mencegah Dehidrasi
Sahur juga dapat menjaga jumlah cairan dalam tubuh. Dengan begitu, tubuh akan terhindar dari dehidrasi.
Jika tidak bangun sahur, kebutuhan tubuh terhadap cairan akan sulit terpenuhi. Akibatnya, ketika di siang hari saat puasa, kamu bisa mengalami dehidrasi.
-
Mencegah Gula darah rendah
Semua sel di dalam tubuh membutuhkan energi agar bisa bekerja dengan baik. Salah satu sumber energi adalah glukosa darah.
Ketika tubuh tidak mendapatkan pasokan makanan yang menjadi sumber energi, terpaksa gula darah yang dijadikan sebagai sumber energi. Ketika itu terjadi, tubuh bisa saja mengalami hipoglikemia (kadar gula darah rendah).
Akibatnya, saat puasa badan terasa lemas dan pusing, gemetar, keringat dingin, dan sulit berkonsentrasi.
Untuk mencegah kondisi di atas, sangat dianjurkan untuk bangun makan sahur. Upayakan agar makanan yang dikonsumsi mengandung sumber energi tubuh, seperti protein, lemak, serta karbohidrat.
KA For GAEKON