Melirik “Museo Del Oro”, Museum Emas Di Bogota, Kolombia

0

Melirik “Museo Del Oro”, Museum Emas Di Bogota, Kolombia

Gaekon.com – Ketika mendengarkan kata museum yang ada di benak kita adalah tempat menyimpan barang-barang peninggalan sejarah. Seperti senjata, kendaraan, pakaian, alat masak jaman dahulu, dan masih banyak lagi.

Namun ketika mendengarkan museum emas? Hmm.. kira-kira apa yang kalian pikirkan? Akankah terbesit dengan gudangnya emas?

Museum emas yang ada di Bogota, Kolombia ini menyimpan berbagai macam model emas sesuai dengan sejarahnya. Di museum inilah yang mengungkap bahwa perhiasan memiliki sejarah panjang dan bahkan menjadi sebuah karya seni.

Museum yang menyimpan berbagai koleksi kerajinan dari emas tersebut bernama Museo del Oro atau Museum Emas. Melansir dari Lonely Planet, Museo del Oro merupakan salah satu museum paling penting di Kolombia.

Dalam museum tersebut menampilkan koleksi kerajinan emas dari masa pra-Hispanik (sekitar abad ke-5 hingga 15 dalam sistem kalender Iberia). Museum ini menyimpan lebih dari 55 ribu keping emas dalam berbagai bentuk pada masa Kekaisaran Inca yang hidup 500 tahun lalu.

Museo del Oro terbagi menjadi beberapa lantai, di lantai pertama akan disuguhkan dengan berbagai koleksi perhiasan. Kemudian di lantai dua, koleksi emas tersebut dibagi berdasarkan wilayah yang ada di Amerika Selatan. Selain itu, di lantai dua juga terdapat patung hewan yang terbuat dari emas, seperti jaguar, katak, elang, hingga patung manusia.

Sementara di lantai tiga, terdapat ruang pameran yang menjelaskan bagaimana emas menjadi benda wajib untuk acara-acara ritual tertentu. Koleksi paling mahal di museum ini adalah Muisca Raft yang ditemukan pada tahun 1886 di sebuah gua di Kolombia.

Perhiasan yang terbuat dari emas itu menggambarkan seorang kepala suku yang berdiri di rakit dengan dikelilingi oleh para pendayung. Perhiasan tersebut memiliki panjang sekitar 10 inci dan beratnya 287 gram.

Perhiasan tersebut digunakan dalam sebuah upacara di El Dorado, kota dengan kekayaan yang tak terbayangkan. Kepingan-kepingan perhiasan emas yang berkilauan ini dipamerkan bersama-sama dengan benda-benda bersejarah lainnya, seperti tekstil, tembikar, kayu dan juga benda-benda arkeologis lainnya.

Kepingan emas yang dipajang dalam museum itu menceritakan tentang peradaban masyarakat lokal yang ada di Amerika Selatan sebelum mereka berhubungan dengan negara Eropa. Penduduk asli Amerika Selatan memang dikenal kaya akan emas dan perak. Hal ini karena mereka telah melakukan penambangan di lembah Andes selama ribuan tahun.

Dengan pengerjaan yang khusus, emas-emas tersebut digunakan sebagai perhiasan. Tak hanya perhiasan, emas tersebut juga dibuat sebagai peralatan upacara untuk perwujudan pengorbanan kepada dewa-dewa.

Perhiasan tersebut dapat ditemui dalam berbagai bentuk, mulai dari cincin, gelang, bahkan patung yang terbuat dari emas. Namun, kedatangan Spanyol menyita seluruh perhiasan dan barang-barang dari emas tersebut. Akhirnya sisa dari perhiasan itu disimpan secara rahasia di makam-makam atau di situs suci.

Udah kebayang dong ya, gimana ada apa aja isi dari museum emas itu. Nah buat kalian yang udah mulai penasaran dan berminat untuk mengunjunginya, tiket masuk Museo del Oro adalah 70 dolar AS atau Rp 1 juta, termasuk dengan pemandu.

KL For GAEKON