Menurut Peneliti, Cokelat Ternyata “Ampuh” Redakan Batuk!

0

Menurut Peneliti, Cokelat Ternyata “Ampuh” Redakan Batuk!

Penyakit yang satu ini dialami dialami oleh anak-anak. Penyebab umumnya karena sering minum es ataupun salah makan. Namun bukan berarti tidak bisa melanda orang dewasa. Batuk juga seringkali dialami oleh orang dewasa.

 

Apabila batuk sudah menyerang, tenggorokan akan sangat terganggu apabila mengonsumsi makanan yang sembarangan. Alhasil kita akan mencari obat pereda batuk, agar dapat mengusir dengan segera.

 

Banyak orang yang mengobati batuk dengan minum obat alami seperti jeruk nipis, ada yang membeli permen pelega tenggorokan hingga membeli obat batuk di apotik. Memang ada yang manjur dan langsung sembuh, ada pula yang harus menunggu beberapa hari baru bisa sembuh.

 

Untuk meredakan batuk sebenarnya setiap orang berbeda-beda. Tidak semua obat batuk cocok dengan orang tersebut. Apabila mendengarkan obat batuk seperti yang diatas tadi sepertinya sudah biasa.

 

Kali ini obat batuk bukan identik dengan minuman alami dan sebagainya, namun makanan yang biasanya dijadikan kado valentine ternyata bisa dijadikan sebagai obat batuk. Seperti yang dilansir GAEKON dari IDNTimes, ditemukan sebuah penelitian bahwa cokelat murni bisa menjadi metode baru untuk meredakan batuk.

 

  1. Kandungan alkaloid pada kakao bantu redakan batuk

Seperti yang ditemukan oleh para ilmuwan dari Imperial College London, bahwa dalam kakao, sebagai bahan baku cokelat terdapat sebuah senyawa alkaloid yang disebut theobromine. Kandungan ini lebih baik meredakan batuk dibandingkan dengan kodein, senyawa dalam sirup obat batuk.

 

Hasil riset itu juga mengungkap bahwa theobromine yang terkandung pada kakao mampu menekan aktivitas saraf vagusyang berperan dalam mekanisme terjadinya batuk. Instruktur klinis kedokteran di NYU Langone Health, Tania Elliott, MD, menjelaskan, biji kakao dalam bentuk cair melapisi dan menenangkan tenggorokan seperti madu.

 

  1. Sifat lengket coklat dapat meredakan batuk

Cokelat memiliki sifat penawar rasa sakit yang berguna mengurangi peradangan atau iritasi tenggorokan. Menurut ahli kardiovaskular dari University of Hull, Inggris, Profesor Alyn Morice, cokelat bisa meredakan batuk karena sifat lengketnya.

 

Dibandingkan dengan sirup obat batuk, sifat lengket yang konsisten dan manis dari cokelat lebih baik untuk meredakan batuk. Sifat lengket tersebut bekerja dengan membentuk lapisan pada ujung saraf tenggorokan. Hal ini pada akhirnya membantu menekan keinginan untuk batuk.

 

  1. Cokelat jangan dikonsumsi dalam keadaan hangat, karena tidak efektif meredakan batuk

Memang berdasarkan penelitian cokelat bisa digunakan untuk meringankan batuk. Namun cara mengonsumsinya juga tidak sembarangan. Profesor Alyn Morice juga menyampaikan efek cokelat sebagai pereda batuk mungkin tidak akan terjadi ketika kita mengonsumsi cokelat hangat. Sebab, saat itu cokelat tidak ‘bersentuhan’ langsung dengan tenggorokan dalam waktu cukup lama. Sehingga, Alyn Morice lebih merekomendasikan untuk mengunyah sepotong cokelat, agar tetap bisa merasakan manfaatnya.

 

  1. Cokelat dapat meringankan batuk dalam dua hari

Sebuah riset baru di Eropa yang melibatkan 163 pasien batuk ini mengungkap manfaat cokelat untuk batuk. Pasien dengan penyakit batuk yang memilih mengonsumsi obat dengan kandungan cokelat ditemukan mengalami kesembuhan secara signifikan. Selain itu tidur juga lebih nyenyak dalam waktu dua hari dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi obat batuk standar.

 

Tekstur cokelat yang cair membuatnya bekerja lebih efektif. Karena cairan tersebut menempel lebih lama pada dinding saraf tenggorokan, sehingga dapat melapisi dan menenangkan tenggorokan.

 

  1. Cokelat memberi efek tenang

Kandungan yang ada dalam cokelat dapat memberikan efek menenangkan. Efek tenang tersebut ditimbulkan dari kandungan diphenhydramin, levomentol, dan ammonium klorida yang mengalami kontak langsung dengan dinding tenggorokan.

 

Memang benar adanya bahwa cokelat bisa meringankan batuk. Namun apabila batuk tiba-tiba melanda jangan terburu-buru membeli cokelat dalam jumlah banyak. Karena peneliti juga mengatakan bahwa cokelat tidak akan membuat gejala flu dan batuk bisa hilang dengan sangat cepat.

KL For GAEKON