Sebuah rumah di Desa Sembilangan, Kabupaten Bangkalan, Madura hancur lebur karena terkena ledakan petasan yang dahsyat.
Seorang warga Desa Sembilangan (R) rencananya akan melangsungkan pernikahan pada Minggu 21 April 2024.
Ia ingin pesta pernikahannya meriah dan diramaikan dengan petasan kembang api.
Kemudian untuk melancarkan rencananya tersebut, R meracik sendiri petasan yang akan dinyalakan saat pernikahan itu bersama sang adik (SA) dan sepupunya (M).
Namun, tak jadi meriah, petasan tersebut justru meledak hingga rumahnya ambruk.
SA meninggal dunia dalam ledakan itu. Sementara, R dan M kritis akibat luka bakar di sekujur tubuh.
Keduanya dirawat intensif di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan. Ledakan diduga terjadi lantaran salah satu korban merokok saat meracik petasan.
Selain itu, polisi menduga, bahan baku berupa bubuk mesiu yang digunakan untuk membuat petasan tersebut mencapai 1 kg.
“Imbauan masyarakat yang masih memiliki petasan di rumah serahkan kepada polisi. Jangan disimpan-simpan. Ini tradisi yang salah,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya.
Kini barang bukti tersebut sudah diserahkan ke Brimob untuk ditindaklanjuti kasusnya.
KA For GAEKON