Nama Bjorka Kembali viral disosial media belakangan ini. Pasalnya, identitas Bjorka tersebut membocorkan data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Sebanyak 6 juta data NPWP dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dibobol Bjorka, termasuk keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai sejumlah menteri.
Informasi mengenai kebocoran 6 juta data NPWP DJP itu disampaikan oleh pengamat keamanan siber Teguh Aprianto melalui akun X @secgron pada Rabu (18/9/2024). Teguh menyatakan, Bjorka menjual data NPWP itu dengan harga Rp 150 juta.
Pengamat keamanan siber, Alfons Tanujaya, menganggap Bjorka cerdik memanfaatkan celah keamanan pada sistem data DJP, dan mengambil data wajib pajak petinggi negara buat menarik perhatian.
“Bjorka memang cukup pintar mengeksploitasi data yang bocor dan membocorkan data pejabat publik penting seperti presiden, menteri dan anggota dewan,” kata Alfons dikutip dari Kompas, Jumat (20/9/24).
Alfons mengatakan bisa saja Bjorka langsung yang mencuri data itu, atau orang lain yang menggunakan identitas Bjorka yang menjual data wajib pajak itu di forum peretas.
Alfons sudah memeriksa sampel data wajib pajak yang bocor dan dibagikan Bjorka sebagai contoh. Alhasil setelah diperiksa, data itu terkoneksi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan valid.
“Apa dasarnya? Karena dia memuat data NPWP, data KPP (kantor pajak), data Kanwil DJP, ada data KLU (Klasifikasi Lapangan Usaha), kode KLU, tanggal daftar pajak, status PKP (pengusaha kena pajak), pengukuhan PKP, jenis WP (wajib pajak). Itu sudah jelas ini adalah data dari kantor pajak yang bocor,” papar Alfons.
Untuk diketahui, data NPWP para menteri yang turut dibocorkan Bjorka antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, hingga Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.
Bjorka sebelumnya pernah beraksi membocorkan data dari sejumlah institusi. Dia pernah membocorkan 34,9 juta data paspor warga Indonesia pada 7 Juli 2023.
Dia juga pernah membocorkan data 26 juta riwayat pencarian pelanggan operator internet Indihome pada 20 Agustus 2022.
Bjorka pernah menjual data registrasi kartu seluler dari berbagai operator di Indonesia pada 31 Agustus 2022.
Selain itu, Bjorka mencuri data 105 juta calon pemilih di Indonesia yang dikelola Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 6 September 2022.
Bjorka pernah mengklaim menguasai data surat-menyurat Presiden Jokowi, yang salah satunya diklaim diambil dari Badan Intelijen Negara (BIN) pada September 2022.
Dia pernah mengaku mengambil data peserta BPJS Ketenagakerjaan pada 12 Maret 2023.
KA For GAEKON