Gaekon.com – Pecinta alam pasti sudah familiar dengan gunung yang satu ini. Bahkan mungkin kalian tak mau melewatkan untuk menikmati indahnya pemandangan saat dipuncaknya.
Rinjani, gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia. Gunung Rinjani terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Gunung ini memiliki ketinggian 3.726 mdpl. Rinjani menjadi salah satu gunung favorit para pendaki Indonesia, lantaran pemandangannya yang indah.
Dikelilingi Semak Belukar
Gunung Rinjani masuk dalam kawasan Taman Nasional dan dikelilingi oleh hutan dan semak belukar seluas 76.000 hektar merupakan pemandangan yang asri.
Danau Segara Anak
Gunung Rinjani memiliki kawah dengan lebar sekitar 10 km dan terdapat danau kawah yang disebut danau Segara Anak dengan kedalaman sekitar 230 m.
Dengan warna airnya yang membiru bagaikan anak lautan, air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah dan mengalir melewati jurang yang curam.
Banyak para pendaki yang memancing di danau ini karena banyak terdapat ikan mas dan mujair.
Untuk mencapai Danau Segara Anak dari Jalur Pendakian Sembalun, memerlukan waktu sekitar minimal 8 jam, sedangkan melalui Jalur Pendakian Senaru, memerlukan waktu sekitar minimal 7 jam.
Di sekitar Danau Segara Anak, biasanya orang melakukan beberapa kegiatan seperti berkemah, berendam di air belerang yang hangat, dan juga memancing ikan.
Jalur Pendakian Gunung Rinjani
Ada beberapa jalur pendakian yang biasa dipilih, yaitu Sembalun, Senaru, Timba Nuh, dan Torean. Jalur yang paling mudah dibandingkan lainnya yaitu Jalur Pendakian Sembalun.
Dalam Jalur Pendakian Sembalun, kalian akan melewati padang savana yang datar. Saat sore hari kalian bisa menikmati kicauan burung-burung yang merdu.
Ada 4 pos yang harus dilalui dalam pendakian Gunung Rinjani ini, yaitu pos 1, pos 2, pos 3, dan yang terakhir adalah pos Plawangan Sembalun.
Pesona yang dimiliki oleh Gunung Rinjani nyaris sempurna sehingga tidak diragukan lagi jika kalian pergi kesana pasti akan dimanjakan dengan pemandangannya yang luar biasa.
KA For GAEKON