Lebaran sebentar lagi, kira-kira kalian sudah siap dengan menu apa nih?
Biasanya, menu spesial selalu tersaji di meja makan saat Hari Raya Idul Fitri tiba. Sehingga perut keroncongan sehabis pulang sholat Idul Fitri akan cepat terobati.
Nah, menu yang sudah sangat familiar saat lebaran salah satunya adalah ‘Opor Ayam’. Rasanya yang nikmat, membuat mulut ingin segera menyantapnya.
Sajian ini pasti pernah ada di meja kalian, nah meskipun sudah pernah menyantapnya, kira-kira kalian tau tidak bagaimana asal mula adanya opor ayam ini?
Khas Jawa
Opor Ayam adalah masakan khas Jawa, khususnya Kota Solo, yang merupakan hasil akulturasi masyarakat Jawa, China, dan India. Makanan ini muncul di awal abad 15. Belum sah rasanya merayakan Lebaran tanpa menyantap makanan yang satu ini.
Opor ayam biasanya disajikan dengan potongan lontong atau ketupat, sambal goreng labu siam atau kerecek, kentang, dan hati ayam yang ditambah taburan bawang goreng.
Perpaduan Tiga Budaya
Makanan yang begitu lekat dengan lidah orang Indonesia itu tercipta berdasarkan perpaduan tiga budaya.
Jika diperhatikan ada dua jenis opor, yakni berkuah kuning dan putih kecoklatan. Santan yang dipakai biasanya tidak terlalu kental, karena dulunya orang China tidak begitu suka santan kelapa.
Resep opor berkuah putih kecoklatan merupakan perpaduan budaya Jawa dengan China. Sedangkan opor berkuah kuning dengan tambahan kunyit dan jintan merupakan masakan yang dipengaruhi budaya India.
Sejarah
Opor ayam adalah makanan sudah ada sejak dulu bahkan dipastikan sejak zaman kerajaan dulu. Opor ayam biasa disajikan oleh masyarakat biasa yang pada waktu dulu tidak bisa makan daging. Karena daging dulu biasanya disuguhkan oleh keluarga kerajaan.
Manfaat Opor Ayam
Selain mengandung zat besi, opor ayam juga mengandung kalsium yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tulang. Dengan mengonsumsi opor ini, kalian akan terbebas dari tulang rapuh dan keropos.
“Opor Ayam Kuning”
Bahan-bahan:
- Ayam Kampung 700 g
- Daun salam 4 lembar
- Daun jeruk 3 lembar
- Serai 2 batang
- Kecap manis 2 sdm
- Santan kental 400 ml
- Garam 1 sdt
- Gula pasir 1 sdt
- Air 1 liter
- Minyak 4 sdm
Bahan yang dihaluskan:
- Bawang merah 10 butir
- Bawang putih 4 siung
- Kunyit 3 cm
- Lengkuas 2 cm
- Jahe 2 cm
- Kencur 2 cm
- Kemiri 5 butir
- Ketumbar 2 sdt
- Merica putih 2 sdt
Cara Memasak:
- Panaskan minyak
- Tumis bumbu halus, serai, daun jeruk, dan daun salam hingga harum
- Angkat dan sisihkan
- Panaskan air, masukkan ayam dan tumisan bumbu
- Aduk hingga merata
- Masak hingga ayam lembut
- Masukkan Gula, garam, kecap dan santan
- Aduk hingga merata dan masak sampai mendidih
- Opor Ayam Kuning siap disajikan!
KA For GAEKON