Shima Enaga: Burung Lucu Mirip Bola Kapas

0
fxinud1xoamu02g-3241d69518fb4418eb841c3d4dc24ca6-7af82895fad9c85b959c877037d48c05.jpeg (700×650)
https://www.idntimes.com/science/discovery/nur-aulia-safira/shima-enaga-c1c2?page=all

Salah satu hewan yang sering menjadi peliharaan adalah burung. Jenis burung jumlahnya sangat banyak. Mulai burung yang terlihat garang seperti elang hingga yang memiliki warna indah seperti Flamingo. Nah kali ini Gaekon akan membahas tentang satu jenis burung yang lucu seperti bola kapas bernama Shima Enaga. Shima Enaga dalam Bahas Inggris berarti long-tailed island tit.

Asal Usul dan Ciri-ciri Burung Shima Enaga

Burung Shima Enaga berasal dari Hokkaido, Jepang dan merupakan sub spesies burung gelatik berekor panjang. Burung dengan nama latin Aegithalos caudatus ini memiliki panjang 12 hingga 16 sentimeter dengan ekor sepanjang 7 hingga 9 sentimeter. Burung ini tergolong mungil dengan berat hanya 7 hingga 9 gram saja.

Ciri khas Shima Enigma adalah bagian dadanya penuh dengan bulu berwarna putih seputih kapas. Bulu mereka juga tebal dan halus. Hal ini membuat mereka terlihat seperti bola kapas. Wajah burung ini juga berwarna putih dengan alis berwarna coklat. Warna bola mata mereka adalah hitam dengan paruh kecil segitiga yang juga berwarna hitam.

Burung yang Penyayang

Animal Diversity Web menyebutkan bahwa burung Shima Enaga akan membesarkan anak kerabatnya yang telah meninggal dan membangun sarang yang nyaman dari lumut, rambut, jaring laba-laba, dan bulu mereka sendiri. Burung ini biasa hidup dalam kelompok yang terdiri dari sekitar 20 ekor dan akan terbang serta mencari makan berupa serangga secara berkelompok.

Metabolismenya Tinggi

Burung Shima Enaga sebenarnya termasuk burung yang energik dan memiliki sistem metabolisme yang tinggi. Hal ini membuat mereka butuh makan setiap saat untuk mempertahankan tingkat energi mereka. Makanan utama mereka adalah serangga, biji-bijian, dan berry.

Perkembangbiakan

Shima Enaga bertelur sekali dalam setahun dengan 7 hingga 10 butir per sarangnya. Burung betina akan membangun sarang dari lumut dan bulu mereka. Kemudian dilapisi dengan bahan lembut seperti bulu hewan dan tanaman. Masa inkubasi berlangsung selama dua minggu dengan burung jantan dan betina bergiliran mengerami telur. Setelah menetas, induk dan burung dewasa lain yang gagal berkembang biak akan membantu memberi makan semua anak burung. Mereka akan diberi makan hingga umur 3 minggu.

 

Shima Enaga terkenal sebagai burung yang paling lucu dan menggemaskan di Jepang. Hal ini membuat banyak ditemui boneka, gantungan kunci, kaus, hingga makanan yang berbau penggambaran burung ini. Bahkan di Hokkaido terdapat tur untuk memotret kawanan burung Shima Enaga di habitat aslinya.

 

FT for GAEKON