Gaekon.com – Air zamzam sepertinya sudah dikenal banyak orang di dunia, terutama umat muslim. Air mineral ini selalu menjadi oleh-oleh ketika orang pulang haji maupun umrah. Berbeda dengan air mineral pada umumnya, air zamzam dipercaya lebih memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Umat islam mempercayai bahwa air zamzam adalah air yang suci. Tak hanya menghilangkan dahaga saja, namun juga bisa menjadi obat segala penyakit. Sumber air zamzam ini terletak di Mekkah, tepatnya di Kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah.
Seperti yang dijelaskan Egypt Today, profesor geologi dan sumber daya air di African Research Institute Abbas Sharaqi mengatakan Zamzam pertama kali muncul adalah sekitar 4000 tahun sesuai kalender Hijriah.
Menurut Sharaqi reservoir terhubung ke air tanah yang terbarukan. Sehingga, dia berkata sumur Zamzam tidak akan mengering kecuali dalam kondisi tertentu. Terbukti memang sampai saat ini sumur air zamzam tidak pernah mengering.
“Air tanah dapat terbarukan, seperti yang ada di sumur Zamzam,” Kata Sharaqi, dikutip dari CNN.
Sharaqi juga mengatakan bahwa secara spesifik sumber air di sumur Zamzam berasal dari endapan hujan yang terjadi di Mekah. Menurutnya ada endapan sungai sedalam 14 meter yang disebabkan oleh air hujan di pegunungan. Air hujan tersebut jatuh ke dataran rendah dan berubah menjadi endapan.
Sharaqi menyampaikan kedalaman total sumur Zamzam mencapai 35 meter. dimana sedimen sedalam 14 meter dan 21 meter bebatuan. Butuh jutaan tahun untuk memproses pembentukan sumur air zamzam sedalam 14 meter itu.
Menurut penelitian yang berjudul “Mineral Composition and Health Functionality of Zamzam Water” sumur air zamzam digali hingga kedalaman sekitar 30,5 m dengan diameter internal mulai dari 1,08 sampai 2,66 m.
Dalam penelitian yang dipublikasikan pada 2013 itu menjelaskan bahwa penggalian sumur air zamzam menggunakan tangan. Dalam istilah hidrogeologis, peneliti menyampaikan sumur Zamzam terletak di dalam wadi Ibrahim, yang mengalir melalui Kota Suci Mekah.
Tak hanya itu, sumur zamzam juga menembus air tanah dari alluvium, pada tingkat jauh lebih rendah dan dari batuan dasar yang baru. Menurut peneliti lapisan atas sumur zamzam sedalam 13,5 m itu adalah Alluvium Wadi Ibrahim.
Peneliti juga menemukan lapisan batuan lapuk yang dapat ditembus air setebal 0,5 m di bawah lapisan itu. Bagian aluvial sumur sebagian besarnya dilapisi dengan pasangan batu, kecuali untuk bagian paling atas 1 m yang memiliki kerah beton bertulang.
Kemudian bagian batuan yang lapuk dilapisi dengan batu dan menyediakan akses air utama ke dalam sumur. Dengan dilindungi panel kaca, sumur zamzam saat ini ditempatkan di ruang bawah tanah. Panel kaca tersebut berfungsi untuk memperjelas pandangan ke sumur.
Tali dan ember untuk menarik air dari sumur sebelumnya kini diganti dengan pompa listrik. Hanya orang-orang tertentu saja yang diijinkan memasuki ruang sumur air zamzam tersebut. Kemudian untuk keperluan minum, sudah disediakan wadah dan air mancur zamzam di luar ruangan, agar setiap pengunjung bisa mengambilnya dengan mudah.
KL For GAEKON