Tak Hanya Kesehatan Fisik, Kesehatan Mental Juga Penting Untuk Tenaga Medis Di Masa Pandemi Corona!

0

Tak Hanya Kesehatan Fisik, Kesehatan Mental Juga Penting Untuk Tenaga Medis Di Masa Pandemi Corona!

Menghadapi pandemi corona seperti saat ini tenaga medis memang menjadi garda terdepan. Mereka yang akan berkecimpung langsung dengan para pasien. Risiko yang dihadapinya juga tidak kecil. Mereka akan berhadapan langsung bahkan memegang orang yang sudah dinyatakan positif.

 

Dengan kata lain, tenaga medis bisa saja terpapar virus corona dengan mudah, mengingat virus tersebut menular. Demi menjaga pasien agar tetap baik-baik saja dan segera pulih, tenaga medis juga harus menjaga kesehatan fisiknya.

 

Bahkan ada beberapa rumah sakit yang kekurangan tenaga medis, alhasil mereka bekerja melebihi jam kerja yang sudah ditetapkan. Seperti misalnya jam kerja hanya 12 jam menjadi 24 jam. Penambahan jam tersebut pasti akan berpengaruh terhadap sistem imun dan kekebalan tubuh tenaga medis.

 

Tidak cukup dengan asupan makanan sehat saja, namun juga harus diimbangi dengan istirahat yang cukup. Bukan hanya kesehatan fisik, kesehatan mental bagi tenaga medis juga sangat penting. Untuk menjaga kesehatan mental ini sendiri bisa dengan melakukan meditasi.

 

Menurut riset dari Harvard Medical School, meditasi dapat menurunkan rasa cemas, depresi, stres, mengurangi peradangan, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Seperti yang dikutip GAEKON dari CNN, Corporate Director The Golden Space Indonesia, Helena Abidin mengatakan, meditasi sangat penting, terutama untuk tenaga medis.

 

Sebagai informasi, The Golden Space merupakan salah satu pusat wellbeing di Indonesia. Helena mengatakan bahwa tenaga medis menjadi sangat rentan untuk terinfeksi virus corona. Karena mereka yang berhadapan secara langsung dengan para pasien positif Covid-19.

 

“Sebagai garda terdepan, mereka sangat rentan untuk turut terinfeksi. Belum lagi kalau perlengkapan APD kurang. Maka, kami bantu dari emosi,” kata Helena kepada wartawan.

 

Para tenaga medis selama ini memang terlihat sangat kuat dan profesional dalam menghadapi pandemi corona. Namun dibalik kekuatan mereka, bukanlah jaminan mereka dalam keadaan baik-baik saja. Bisa jadi semua keluhan dan kecemasannya dipendam sendiri hanya demi menjaga keprofesionalan mereka.

 

Selain itu, mereka juga tidak menceritakan ketakutannya, agar masyarakat tidak merasa cemas. Hal ini yang tidak diketahui banyak orang. Rasa takut dan cemas yang dialami tenaga medis ini harus segera dihilangkan.

 

Untuk menghilangkan itu semua, para tenaga medis disarankan untuk melakukan meditasi daring. Meditasi ini dilakukan selama satu jam dan diawali dengan sesi berbagi keluh kesah selama 45 menit.

 

“Di tempat kerja mereka tidak bisa membagikan emosi, semua full bekerja, di rumah juga enggak bisa berbagi ini. Sharing dan meditasi bisa bantu melepaskan emosi,” ujar Helena.

 

Helena juga mengatakan bahwa permasalahan yang muncul dalam sharing tersebut sangat beragam. Masalah yang paling banyak ditemui Helena adalah rasa takut tertular virus corona para tenaga medis. Sama halnya dengan orang biasa, mereka juga sangat takut akan terpapar virus corona.

 

Bukan hanya dirinya sendiri, para tenaga medis juga memikirkan keluarganya di rumah. Mereka takut menempatkan keluarganya dalam ancaman Covid-19. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi meditasi selama 15-20 menit. Tenaga medis diajak untuk hening dan melatih pernapasan dengan benar.

 

The Golden Place Indonesia mengawali kerja sama ini dengan Rumah Sakit Mitra Keluarga dan jaringannya di Surabaya, Cibubur, Bekasi serta Jakarta. Helena berharap agar animo masyarakat semakin besar untuk mencoba meditasi.

 

“Kita perlu masuk ke dalam diri, terkoneksi dengan hati, mind, body, and soul,”  tegas Helena.

 

Meditasi bisa dilatih setiap hari agar pikiran tidak serta merta mengontrol tubuh. Pada masa pandemi seperti ini, ketakutan menjadi energi terbesar yang menyebar lebih cepat ke seluruh tubuh.

KL For GAEKON