5 Kebiasaan Buruk Ini Ubah Botol Minum Kesayangan Kamu Jadi Sumber Penyakit

0
5 Kebiasaan Buruk Ini Ubah Botol Minum Kesayangan Kamu Jadi Sumber Penyakit

Menjaga kesehatan dapat dilakukan dengan cara yang sederhana. Salah satu contohnya adalah dengan mencukupi kebutuhan air dalam tubuh setiap harinya. Sebagian orang yang melakukan aktivitas di luar dengan sejumlah pekerjaan berat selalu membawa botol minum sendiri agar mudah diteguk kapan saja.

Kebiasaan tersebut memang bagus untuk tubuh. Karena dapat meminimalisir tubuh untuk mengalami dehidrasi. Sebenarnya minum air saja tidak cukup apabila tidak memperhatikan kebersihan botol minum yang dipakai.

Kebanyakan orang menganggap bahwa botol minum tidak perlu dibersihkan secara rutin. Cukup dengan membilasnya dengan air bersih kemudian botol dapat digunakan lagi. Kebiasaan seperti ini yang membuat kesehatan tubuh dapat terserang secara perlahan. Karena bakteri dan kuman dalam botol minum dapat berkembang tanpa terlihat kasat mata.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh dokter di Northwell Health, salah satu bakteri yang mudah menempel pada botol minum yang kotor adalah Escherichia coli. Bakteri ini secara ilmiah akan menyerang organ pencernaan dalam tubuh sehingga menyebabkan beberapa gejala penyakit seperti mual, muntah, hingga diare yang cukup parah. 

GAEKON telah merangkum dari berbagai sumber, berikut 5 kebiasaan yang harus dihindari agar botol minum kita tidak menyimpan bakteri dan kuman berbahaya.

  1. Jarang Mencuci Botol Minum

Kebiasaan pertama yang tidak boleh dilakukan adalah jarang mencuci botol minum. Walaupun hanya diisi air putih, biasakan untuk mencuci botol minum setidaknya sehari sekali. Sama seperti gelas yang kita pakai untuk minum, pinggiran botol minum yang tidak dibersihkan bisa menjadi ladang bakteri. Bagian dalam botol yang jarang dibersihkan juga akan ditumbuhi jamur, sehingga akan berdampak pada kehigienisan bahkan rasa dari minuman.

Apabila botol minum tersebut jarang dicuci, kuman dan bakteri yang menempel di bagian dalam botol akan ikut masuk ke dalam tubuh bersamaan dengan air yang diminum. Hal ini cukup berbahaya bagi tubuh, karena bisa saja tiba-tiba perut sakit dan terkena diare.

  1. Setelah Mencuci, Langsung Memakai Botol Minum Tanpa Menunggunya Kering

Kebiasaan kedua yang seringkali dilakukan adalah menggunakan botol minum dalam keadaan masih basah. Sebagian orang biasanya selalu terburu-buru saat akan beraktivitas di luar, oleh karena itu ketika menyiapkan air minum juga tidak memperhatikan kondisi botol minum.

Alhasil Botol minum yang masih basah langsung diambil dan diisi air. Padahal hal ini tidak dibenarkan. Karena bakteri dan jamur akan tumbuh dengan subur dalam keadaan lembab. Bagian penutup botol merupakan tempat paling favorit untuk bakteri berkembang biak, saat botol minum dipakai dalam keadaan lembab atau basah.

Apabila hendak memakai botol minum setelah di cuci seharusnya menunggunya sampai kering terlebih dahulu. Jika waktu yang dibutuhkan untuk menunggu kering terlalu lama, bisa dengan mengelap botolnya sampai tidak ada air yang menempel. Jangan lupa pastikan lap yang digunakan dalam keadaan bersih, agar tidak menambah bakteri di dalam botol minum.

  1. Mencuci Botol dengan Cara yang Salah

Kebiasaan ketiga yang sering dilakukan adalah mencuci botol dengan cara yang salah. Sebagian orang memang untuk menjaga kebersihan botol minumnya dengan mencuci. Namun seringkali dalam melakukan hal ini banyak yang salah melakukannya.

Mereka mencucinya botolnya hanya dengan menggunakan air dingin biasa. Karena mereka menganggap botol minum yang sudah dibilas air maka bakteri dan jamur yang ada didalamnya akan terseret keluar. Padahal mencuci botol dengan air dingin biasa belum tentu bisa menghilangkan bakteri dan jamur yang menempel pada dinding botol.

Cara terbaik dari para ahli untuk membersihkan botol minum, terutama bagian dalamnya adalah dengan menggunakan campuran air panas dengan baking soda atau cuka. Hal ini akan mengangkat jamur, serta menghilangkan bau dari botol minum. Setelahnya, barulah bersihkan kembali dengan sabun dan bilas hingga bersih. Jangan lupa menggunakan sikat pembersih, untuk menjangkau bagian yang susah dibersihkan dengan tangan.

  1. Mengeringkan Botol Minum Tanpa Melepaskan Masing-Masing Bagiannya

Kebiasaan salah selanjutnya yang sering dilakukan adalah mengeringkan botol minum tanpa melepaskan masing-masing bagian dari botol minum itu sendiri.

Botol minum biasanya terdiri dari beberapa bagian, yang paling umum tentu saja bagian badan dan penutup botolnya. Adapula botol minum yang dilengkapi dengan filter. Setelah mencuci bersih setiap bagiannya, sebaiknya botol minum jangan langsung dipasang, kemudian dikeringkan.

Bukannya kering, sisa air pembersih pada bagian botol minum malah akan menumpuk. Biarkan masing-masing bagian botol kering terlebih dahulu, sebelum memasangkannya kembali.

  1. Tetap Memakai Botol Minum yang Telah Mengalami Perubahan Warna Bahkan Bau

Kebiasaan selanjutnya yang sering dilakukan adalah tetap memakai botol minum yang telah mengalami perubahan warna. Hal ini seringkali dilakukan oleh orang-orang yang sudah terlalu menyayangi botol minumnya. Alhasil mereka akan tetap memakainya walaupun warna botol tersebut sudah pudar. Karena mungkin botol tersebut memang enak saat digunakan.

Perubahan warna juga bisa terjadi saat botol minum yang dibiarkan lama dalam keadaan terisi minuman yang berwarna atau memiliki bau yang menyengat. Hal ini cenderung akan terkontaminasi dengan warna serta baunya tersebut. Jika pernah mengalami hal yang sama dan sudah berupaya untuk menghilangkannya namun tidak juga berhasil, mungkin harus mencari pengganti botol minum tersebut.

Dilansir dari MSN, seorang ahli kesehatan menyebutkan bahwa perubahan warna, rasa hingga bentuk seperti retakan pada botol minum, hanya akan membuat meningkatnya jumlah bakteri di area tersebut. Dan bakteri yang terkumpul tersebut akan sangat berbahaya apabila dibiarkan masuk ke dalam tubuh.

KL For GAEKON