Akhir Pelarian Ferdian Paleka Dan Masa Depan Konten Prank

0
Akhir Pelarian Ferdian Paleka Dan Masa Depan Konten Prank

Gaekon.com – Ramai trending di segala medsos soal Ferdian Paleka yang akhirnya ditangkap polisi setelah sempat buron beberapa hari. Kalau kita simak banyak respon yang mensyukuri tertangkapnya pemuda yang kini raut mukanya melempem dicokok aparat itu.

Suara hati gaekoners saya muncul menanggapi cuatan warganet itu. Tumbuh kesadaran nilai kemanusiaan yang melandasi penyataan sikap warganet kepada Ferdian Paleka. Namun, apa iya cuma Ferdian Paleka saja yang berdosa? Sedangkan kita bebas dari dosa?

Diberitakan Ferdian Paleka YouTuber yang bikin konten prank meresahkan akhirnya ditangkap polisi. Ferdian dicokok Polrestabes Bandung di Jalan Tol Tangerang-Merak pada Jumat dini hari, 8 Mei 2020.

Ferdian terjaring aparat karena bikin ulah dengan video prank terhadap waria di jalanan malam kota Bandung. Waria tersebut diberi kardus ‘sembako’ berisi sampah dan batu bata. Tak terima, waria itu pun mempolisikan Ferdian.

Kembali ke tanggapan saya secara pribadi. Jangan-jangan bukan Ferdian yang salah, tapi justru kita. Lah apa urusannya? Gini lo, mungkin fix ya kita bukan orang yang suka melihat konten-konten prank di media sosial. Atau bisa dibilang jijik dengan konten macam itu.

Tapi kok ya video prank di medsos juga masih marak. Emang Ferdian Paleka satu-satunya makhluk yang bikin konten prank nggak mutu? Kok gak mungkin. Pasti akeh sah taek ndayak. Wong konten prank di YouTube, IG, Twitter, Tiktok, Facebook jumlah jutaan kok!

Mungkin, kita tidak suka prank tapi membiarkan anak, adik, sahabat, dan lain sebagainya tetap mengakses konten prank. Lebih jauh kita anti konten prank tapi membiarkan society kita tetap menumbuhkan konten prank bermunculan.

Jadi setelah Ferdian Paleka tertangkap, bakal gimana nasib konten prank di tanah air? Malah naik, landai, atau justru makin dijauhi? Tentu kita semua berharap opsi ketiga.

#suaragaekoners

K For GAEKON