Gaekon.com – Tidur memang menjadi salah satu kegiatan istirahat yang disukai semua orang. Selain bisa mengistirahatkan tubuh, tidur juga bisa mengistirahatkan pikiran. Namun sebenarnya berapa jam kah waktu ideal untuk kita tidur?
Meski sering dianggap menjadi kegiatan yang tidak produktif, namun kenyataannya tidur dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, dengan catatan dalam porsi yang cukup.
Dengan menerapkan pola tidur yang baik, fungsi tubuh seseorang akan berjalan dengan baik, sehingga dapat dengan mudah terhindar dari beberapa penyakit seperti Stres hingga penyakit jantung.
Bikin Tubuh Rileks
Saat tidur, tubuh menjadi rileks, sehingga memberikan waktu istirahat dan membangun kembali otot-otot yang sudah lelah sepanjang hari. Begitu pun otak, saat tidur, semua limbah yang diproduksi otak dikeluarkan.
Hal ini membuat tidur menjadi penting bagi kesehatan tubuh, fungsi metabolik, kekebalan tubuh, dan otak. Tidur juga baik untuk mengatur emosi. Pasalnya, saat kurang tidur, emosi negatif bisa meningkat hingga 60 persen.
Waktu Ideal Untuk Tidur
Waktu tidur yang cukup berkaitan dengan perubahan kadar hormon yang disebut dengan leptin dan ghrelin. Leptin adalah hormon yang berasal dari sel lemak yang bersifat mengurangi nafsu makan.
Sedangkan ghrelin adalah peptida yang berasal dari lambung yang justru meningkatkan nafsu makan. Apabila kalian kurang tidur saat malam hari, leptin akan menurun sekitar 15,5 persen dan ghrelin meningkat sebanyak 14,9 persen. Kadar leptin yang berkurang ini bisa menyebabkan meningkatnya nafsu makan dan memicu obesitas.
Waktu ideal untuk tidur ini porsinya berbeda-beda, tergantung dengan usia kita. Berikut beberapa waktu tidur yang sesuai dengan umur, agar bisa mendapatkan kualitas waktu tidur yang baik:
- Bayi baru lahir (0-3 bulan): 14-17 jam.
- Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam.
- Balita (1-2 tahun): 11-14 jam.
- Anak-anak prasekolah (3-5 tahun): 10-13 jam.
- Anak sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam.
- Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam.
- Dewasa (18-64 tahun): 7-9 jam.
- Orang dewasa yang lebih tua (65+): 7-8 jam.
Manfaat Tidur Yang Cukup
- Menjaga Kesehatan Jantung
Tidur yang cukup ini sangat baik untuk kesehatan jantung. Saat tidur, tubuh melepaskan hormon yang menjaga jantung dan pembuluh darah tetap sehat. Selain itu, tekanan darah juga menjadi lebih stabil karena jantung dan pembuluh darah dapat beristirahat selama tidur.
- Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Tidur yang cukup juga berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Selain meningkatkan imunitas, tidur menjadi waktu yang tepat bagi tubuh untuk mencegah peradangan serta memperbaiki berbagai kerusakan jaringan akibat paparan radikal bebas, sinar matahari, dan polusi.
- Meningkatkan Konsentrasi
Tidur yang cukup baik untuk menjaga fungsi otak. Hal ini tentu akan membantu Anda lebih produktif, lebih fokus, dan lebih konsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
- Menjaga Berat Badan
Tidur yang cukup ternyata dapat menjaga berat badan tetap ideal. Berbagai penelitian membuktikan bahwa kurang tidur bisa mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan orang yang kurang tidur cenderung memiliki nafsu makan lebih tinggi dan mengonsumsi lebih banyak kalori.
Faktor Yang Mengganggu Waktu Tidur
- Nokturia
Nokturia merupakan istilah dari buang air kecil berlebihan di malam hari. Orang dengan kondisi ini akan sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil. Hal ini secara tidak langsung dapat mengganggu waktu tidur ideal.
- Stres
Setiap orang pasti pernah mengalami stres, baik itu disebabkan karena masalah pekerjaan, percintaan, atau keluarga. Tanpa disadari, hal ini bisa berdampak negatif pada kualitas tidur. Pasalnya, stres membuat seseorang terus memikirkan masalahnya, sehingga otot tubuh pun secara tidak disadari bisa ikut menegang dan sulit rileks.
- Alergi
Alergi, pilek, dan infeksi saluran pernapasan sering kali membuat seseorang sulit bernapas. Kondisi ini bisa membuat tidak nyaman dan mengganggu kualitas tidur disepanjang malam.
- Nyeri Kronis
Rasa sakit yang terjadi terus menerus bisa menjadi masalah utama seseorang sulit tidur. Nyeri ini biasanya disebabkan oleh penyakit yang kronis seperti radang sendi, sakit kepala kronis, nyeri punggung bawah, sindrom kelelahan kronis, fibromyalgia, dan penyakit radang usus.
- Pola Hidup Buruk
Pola hidup yang buruk seperti mengonsumsi alkohol berlebihan juga dapat memengaruhi kualitas tidur. Minum minuman beralkohol memang bisa membuat seseorang mabuk dan tertidur, namun kualitas tidurnya tidak baik karena alkohol mengganggu ritme tidur pada otak.
KA For GAEKON