Food plating adalah proses menata dan mendekorasi makanan untuk mempercantik penyajiannya. Mempercantik hidangan makanan akan menambah nilai ketika makanan tersebut disantap. Ada kutipan yang mengatakan bahwa “kita makan dengan mata kita”. Namun pada kenyataannya, kita sering diburu waktu untuk cepat dalam menyajikan makanan. Hal itu mempengaruhi waktu plating sehingga terkadang seni plating tidak diterapkan. Sebenarnya, dengan teknik dan alat yang tepat, didukung dengan pengalaman dan kecakapan, plating dapat dilakukan dengan cepat. namun perlu digaris bawahi bahwa plating yang sempurna bukan merupakan pengganti rasa makanan.
Mengapa Food Plating Penting?
- Meningkatkan penilaian terhadap makanan
Food plating memang bukan aspek penilaian utama dalam makanan. Namun, food plating yang baik dapat berdampak pada penilaian suatu hidangan.
- Meningkatkan reputasi
Jika kita merupakan pemilik usaha kuliner, maka penting bagi kita untuk menarik pelanggan. Food plating yang baik akan meninggalkan kesan yang baik kepada penikmat makanan kita sehingga reputasi brand kita akan meningkat.
- Mendorong kreativitas
Jika terjun di bisnis kuliner, saingan pasti sangat banyak. Hal tersebut membutuhkan inovasi sebagai pembeda antara makanan yang kita jual dengan yang dijual orang lain. Diterapkannya food plating akan membuat seorang chef dapat menyalurkan kreativitasnya sehingga makanan menjadi lebih menarik.
- Meningkatan keuntungan
Makanan dengan food plating yang lebih baik dan menarik akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Hal tersebut karena pelanggan akan menghargai hasil plating yang dilakukan.
- Sebagai bahan iklan gratis kepada penikmat sehingga tertarik membeli
Food plating yang menarik dapat dijadikan sebagai iklan. Dengan food plating yang menarik, pelanggan akan tertarik untuk memotret dan membagikannya di sosial media mereka atau sekadar membagikan ke teman dan keluarga.
- Meningkatkan nafsu makan
Food plating yang menarik akan membuat orang semakin tergiur untuk mencoba suatu hidangan. Sehingga mungkin saja yang sebelumnya tidak lapar, menjadi lapar atau ingin mencoba.
- Menjadi ciri khas hidangan
Food plating suatu hidangan dapat menjadikan ciri khas yang akan melekat dibenak pelanggan ketika menikmati hidangan tersebut.
Setiap hidangan dalam satu piring harus direncanakan secara baik dan mempertimbangkan keseimbangan rasa, tekstur, warna, dan metode memasak. Dalam segala komponen harus terjalin komposisi yang harmonis. Prosesnya dimulai dengan menggabungkan bahan-bahan terbaik dan segar, mengeksekusi dengan pisau potong yang akurat, serta menggunakan teknik memasak yang akurat sehingga mampu menonjolkan kualitas makanan.
Hidangan kemudian digabung dengan saus dan pelengkap lainnya dan kemudian diberi garnish secukupnya. Setiap elemen harus ada karena alasan tertentu yang kemudian menambah rasa, tekstur, dan warna sehingga menjadikan harmoni dalam hidangan di piring tersebut.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Food Plating
Main Item
Item utama biasanya menjadi titik fokus pada piring. Pada hidangan bernuansa gurih, item utamanya biasanya berupa protein seperti daging merah, ikan, atau unggas (daging putih). Dalam penyajian potongan daging merah, ikan, maupun unggas (daging putih) harus memperhatikan ukuran, teknik memotong, dan teknik memasak demi tampilan yang bagus di piring.
Pada hidangan vegetarian, sajian yang dihidangkan biasanya berupa pasta, risotto, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Bahan-bahan ini merupakan makanan halus yang setelah dimasak harus segera disajikan untuk mempertahankan daya tariknya yang segar.
Elemen Pendukung
Elemen pendukung dalam sebuah hidangan biasanya adalah sayur-sayuran dan buah-buahan. Pada hidangan bernuansa gurih, warna yang muncul cenderung cokelat, krem, dan putih sehingga buah-buahan dan sayuran akan memberikan tambahan warna dan memberikan dampak visual yang bagus. Teknik pemotongan yang tepat juga dapat membantu menciptakan presentasi yang elegan. Teknik memasak elemen pendukung juga dapat menghasilkan warna dan tekstur yang baik dalam plating.
Saus
Saus dalam penyajian hidangan akan mengikat rasa item bersama-sama dan memberikan warna yang menarik. Warna, konsistensi, dan tekstur saus harus benar sehingga saat rasa setiap item diikat, akan menghasilkan rasa yang enak. Saus dapat disajikan di bawah, di atas, atau di samping item dan harus memiliki konsistensi yang ringan namun beraroma. Dalam sebuah piring, kombinasi lebih dari satu saus juga dapat dilakukan, asalkan dapat menghasilkan rasa dan tampilan yang lebih baik.
Garnish
Garnish atau hiasan akan memberikan warna dan sentuhan terakhir pada hidangan di piring. Item yang akan digunakan harus sesuai dan fungsional. Seluruh item yang tersaji di dalam satu piring haruslah dapat dimakan semua. Selain itu, rasa garnish juga harus disesuaikan dengan rasa hidangan.
FT for GAEKON