Gaekon.com – Nilai saham berjangka jatuh dan harga minyak melonjak Minggu malam karena investor mempertimbangkan perkembangan terbaru dalam invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam perdagangan baru-baru ini, S&P 500 berjangka turun sekitar 1% sementara harga minyak mentah AS diperdagangkan naik 9%, di atas $126 per barel, di tengah meningkatnya serangan dan seruan untuk melarang impor minyak mentah Rusia.
Pasar keluar dari Minggu rollercoaster, di mana Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan mingguan keempat berturut-turut, imbal hasil Treasury AS 10-tahun mencatat penurunan mingguan terbesar sejak Maret 2020 dan harga minyak melonjak 26%.
Invasi Rusia dan respons dunia telah menjadi fokus utama investor. Dampak sanksi terhadap Rusia telah beriak melalui sudut-sudut yang tidak jelas dari pasar utang global. Sementara itu, isolasi negara penghasil energi utama telah mendorong reli harga minyak dan gas, memperburuk inflasi yang semakin dikhawatirkan oleh para analis dapat menghambat pertumbuhan global.
Harga Saham Jatuh Pada Hari Jumat
Saham jatuh pada hari Jumat bahkan setelah rilis laporan pekerjaan AS yang kuat, yang menunjukkan bahwa pengusaha menambahkan 678.000 pekerjaan pada Februari, kenaikan terbesar dalam tujuh bulan dan lebih dari yang diperkirakan para ekonom. Laporan ekonomi minggu ini disorot oleh rilis data indeks harga konsumen pada hari Kamis, dengan para ekonom mengantisipasi peningkatan tahun-ke-tahun hampir 8% per tahun.
S For GAEKON
