Teleskop Hubble, pasti sebelumnya sudah pernah mendengar. Teleskop luar angkasa ini diluncurkan ke orbit bumi rendah pada tahun 1990. Teleskop Hubble memang bukan teleskop luar angkasa pertama, namun termasuk yang terbesar.
Tak hanya terbesar, teleskop Hubble ini juga sangat serbaguna. Maka dari itu sudah banyak para peneliti yang terbantu dengan adanya teleskop Hubble. Hubble ini memiliki cermin dengan tinggi 2,4 meter.
Benda langit yang bisa diamati dengan teleskop ini adalah Matahari. Teleskop ini mampu mengamati bintang terbesar dan terpanas itu. Matahari menjadi pusat dari Tata Surya yang memiliki suhu inti sangat panas, yakni 15 juta derajat Celcius.
Jika dibandingkan dengan planet lainnya, Matahari memiliki diameter yang sangat besar. Diameter Matahari ini sekitar 1,4 juta km atau sekitar 109 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan diameter Bumi.
Namun tak hanya Matahari saja yang sanggup diamati dengan Teleskop Hubble ini. Masih banyak objek besar lainnya yang bisa ditangkap menggunakan teleskop ini. Seperti yang dikutip GAEKON dari IDNTimes, Berikut beberapa objek yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Matahari
- UY Scuti
UY Scuti ini merupakan objek angkasa (Bintang) yang memiliki radius 1700 kali lebih besar dibandingkan dengan Matahari. Melansir dari Nine Planets, bintang raksasa ini ditemukan dan pernah diteliti oleh astronom Jerman di Observatorium Bonn pada 1860 silam.
Namun pada 2012 objek angkasa tersebut bisa diamati lebih baik dengan teleskop Hubble. UY Scuti bisa ditangkap oleh teleskop Hubble karena masih terletak dalam Galaksi Bima Sakti dan berjarak 5.219 tahun cahaya dari Bumi.
Objek besar ini termasuk objek yang sanggup diamati oleh teknologi buatan manusia. Faktanya, teknologi kita saat ini mustahil menjangkau objek luar angkasa.
- TON 618
Teleskop Hubble ini juga mampu mengamati TON 618. Untuk diketahui TON 168 adalah Black Hole atau Lubang Hitam yang memiliki gravitasi sangat kuat, bahkan kuatnya gravitasi tersebut dapat mengisap cahaya.
Melansir dari Science Alert, bahwa ilmuwan pernah menangkap gambar penampakan Lubang Hitam terbesar melalui teleskop Hubble, Lubang Hitam tersebut dinamakan TON 168. TON 168 diperkirakan memiliki kekuatan hisap lebih dari 66 miliar kali massa Matahari.
- Protocluster SPT2349-56
Melansir dari Sky & Telescope, Protocluster SPT2349-56 ini merupakan gabungan-gabungan dari Galaksi. Fakta mengejutkan juga pernah ditemukan oleh NASA dan para astronom, di mana beberapa Galaksi saling mendekat dan berkumpul dalam area tertentu.
Galaksi-galaksi tersebut sangat masif, dan mungkin massanya bisa setara dengan puluhan triliun Matahari. Kejadian ini sangat langka, karena biasanya jarak antargalaksi bisa sangat jauh.
Namun karena adanya beberapa alasan yang berkaitan dengan gravitasi, kejadian langka ini dapat terjadi. Dan hasilnya adalah kumpulan yang bergabung menjadi objek luar angkasa yang sangat masif.
- Laniakea Supercluster
Laniakea merupakan salah satu Supercluster terbesar yang pencitraannya dapat ditangkap oleh teleskop Hubble. Supercluster sendiri adalah gabungan dari beberapa Protocluster, sehingga besar dan massanya tidak dapat dibayangkan dengan keterbatasan otak manusia.
Melansir dari Scientific American, sebuah Supercluster dapat membentang sepanjang setengah miliar tahun cahaya. Luas alam semesta yang tidak dapat diukur dengan teknologi manusia membuat gugusan super besar ini masih belum bisa merepresentasikan besarnya alam semesta.
- Huge-LQG
Tak hanya itu saja, teleskop Hubble juga bisa mengamati Huge-LQG. Objek ini merupakan gabungan dari berbagai macam Galaksi, Protocluster, dan Supercluster. Maka dari itu memiliki massa yang sangat besar.
Massa Huge-LQG ini mencapai 6 kuintiliun (angka 6 diikuti oleh 18 nol) kali lipat dibanding massa Matahari. Melansir dari Scientific American, objek ini memiliki jarak sejauh 4 miliar tahun cahaya dari ujung ke ujung.
Objek masif tersebut memiliki Lubang Hitam di tengahnya, yang menurut para ahli, dapat digunakan sebagai penggerak pusat gravitasi. Huge – LQG merupakan objek luar angkasa terbesar yang saat ini dapat diamati oleh teleskop Hubble.
Namun meskipun demikian, apa yang bisa diamati oleh teleskop Hubble dan teknologi manusia, masih sangat sedikit dan terbatas. Karena Huge – LQG hanyalah sebagian kecil dari luasnya alam semesta.
KL For GAEKON