Manusia memiliki kelebihan satu tingkat dibandingkan dengan hewan maupun tumbuhan. Yaitu dengan memiliki akal sehat. Hal inilah yang membuat manusia dapat memikirkan kehidupannya. Kehidupan yang silih berganti, penuh cerita dengan banyak orang setiap kali memunculkan masalah bagi mereka.
Masalah yang dihadapi dengan berbagai macam ini seringkali membuat kita menjadi merasa lelah, tertekan, pusing, bingung, sedih dan akhirnya berujung stres. Bukan hanya masalah saja, padatnya aktivitas yang sering kita lakukan setiap harinya juga menjadi faktor terjadinya stres.
Secara tidak langsung, ketika kita stres, kesehatan mental kita dapat dikatakan sudah mulai terganggu. Kesehatan mental atau psikologis ini dapat berdampak pada kesehatan fisik atau tubuh kita secara keseluruhan.
Ketika kondisi mental kita tengah lemah atau terpuruk, masalah kesehatan dapat dengan mudah muncul dan dialami oleh tubuh. Masalah kesehatan yang muncul ini mulai dari kondisi ringan hingga berat yang akhirnya dapat berdampak panjang.
Kondisi stres yang kita alami terutama ketika masalah yang dihadapi sangat berat dapat memicu terjadinya masalah fisik. Semakin berat masalah yang dihadapi maka masalah kesehatan yang muncul juga sangat berat.
MASALAH KESEHATAN AKIBAT STRES ?
Banyak masalah kesehatan yang dapat timbul hanya karena pikiran kita merasa stres. Berikut masalah kesehatan yang dapat dialami ketika sedang merasa stres :
Rambut Rontok
Secara rata-rata terdapat 50-100 helai rambut yang rontok setiap hari. Namun ketika seseorang mengalami stres berat, jumlah rambut rontok tiga sampai empat kali lebih banyak.
Untuk mengatasi efek ini, dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang seimbang seperti ikan salmon yang mengandung protein, vitamin D, dan asam lemak omega-3. Walnut dan biji-bijian juga baik untuk mencegah rambut rontok.
Merosotnya Libido
Peneliti mengungkapkan bahwa hormon stres, kortisol, dapat menurunkan libido atau hasrat seksual pada wanita. Untuk mengatasi hal ini, kita dapat melakukan olahraga agar masalah ini tidak semakin berat. Olahraga dapat meningkatkan aliran darah pada daerah intim dan kembali meningkatkan libido.
Merusak Kulit
Ketika stres, tubuh akan melepaskan hormon seperti kortisol yang dapat meningkatkan produksi minyak tubuh. Hal Ini juga dapat memicu masalah kulit seperti eksim. Pada kondisi stres berat, sebaiknya perhatikan perawatan kulit, karena kulit akan menjadi lebih sensitif terhadap kosmetik.
Pikun
Stres bisa membuat orang kehilangan fokus dan mudah pikun. Hal Ini dikarenakan hormon stres, kortisol, menurunkan kinerja otak pre-frontal cortex yang berkaitan dengan penyimpanan ingatan jangka pendek. Stres berat juga bisa menyebabkan kepikunan dalam jangka panjang serta mengganggu proses penyimpanan informasi pada otak.
Nyeri Otot
Banyak yang menyangka bahwa stres tidak berkaitan dengan nyeri otot, walaupun begitu ternyata kedua hal ini berkaitan. Stres juga dapat meningkatkan tekanan otot dan memicu nyeri pada otot-otot tubuh. Stres yang berat dapat memicu rasa sakit pada pundak, leher, punggung, dan bahkan pada rahang.
Penyakit Jantung
Saat seseorang mengalami stres, banyak perubahan yang terbilang buruk terjadi pada tubuh. Seringkali kita dapat merasakan tekanan darah yang terus meningkat disebabkan oleh hormon tertentu yang aktif. Hal ini disebabkan karena tekanan pada pikiran tersebut. Stres secara langsung dapat meningkatkan denyut jantung dan aliran darah, serta menyebabkan pelepasan kolesterol dan trigliserida ke dalam aliran darah. Selain itu, sudah sejak lama diketahui bahwa stres emosional yang tiba-tiba dapat menjadi pemicu masalah jantung serius, termasuk serangan jantung. Gejala dari penyakit jantung yang disebabkan oleh stres adalah :
- Denyut jantung tidak beraturan
- Dada terasa nyeri
- Sesak nafas
- Kehilangan kesadaran sementara
- Pembengkakan pada beberapa bagian tubuh
Obesitas
Stres menyebabkan kadar hormon kortisol menjadi lebih tinggi dan kondisi tersebut kemudian berdampak pada meningkatnya kadar lemak yang tersimpan di dalam perut. Lebih lanjut, kelebihan lemak di perut berisiko menimbulkan masalah kesehatan yang lebih kompleks.
Keringat Berlebih
Paparan stres juga dapat menyebabkan keringat berlebih. Satu penelitian kecil mengamati 20 orang dengan hiperhidrosis palmar, suatu kondisi yang ditandai dengan keringat berlebih di tangan.
Menurut hasil penelitian yang diterbitkan di U.S National Library of Medicine untuk menentukan hubungan antara keringat sebagai respons stres dan olahraga pada pasien hiperhidrosis palmar, didapat hasil bahwa baik olahraga dan stres sama-sama meningkatkan produksi keringat.
Pada studi lain yang dipublikasikan dalam International Journal of Cosmetic Science juga menunjukkan bahwa stres meningkatkan produksi keringat dan bau badan pada remaja.
Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus adalah gangguan kronis yang menyerang usus besar dan menyebabkan kram, nyeri, kembung, dan diare atau sembelit. Terdapat beberapa faktor penyebab gangguan kesehatan ini, dan salah satunya adalah stres.
Stres memicu peningkatan aktivitas dan sensitivitas di usus. Karena jalur nyeri di sistem saraf pusat terkait dengan aktivitas usus, stresor eksternal dapat memicu sejumlah masalah pada usus. Selain itu, gangguan stres dan suasana hati juga dapat mengubah komposisi mikrobioma usus yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menurunkan fungsi usus.
Meningkatnya kadar gula darah
Saat sedang stres, tubuh merespons dengan meningkatkan energi guna mengatasi stres. Untuk itu, tubuh akan melepaskan lebih banyak glukagon, adrenalin, serta glukosa yang berasal dari hati. Hal ini membuat kadar insulin turun, sedangkan hormon pertumbuhan dan kortisol naik, yang membuat tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin yang ada.
Kondisi ini kemudian menyebabkan kadar glukosa dalam aliran darah meningkat. Kadar glukosa darah yang tinggi ini lama-kelamaan akan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Mulai dari mudah pusing, penglihatan kabur, selalu haus, hingga diabetes.
Berbagai macam masalah kesehatan fisik yang dapat dialami ketika sedang stres. Hal tersebut dapat muncul dan menghantui orang yang sedang dalam keadaan stres berat maupun stres ringan. Ada baiknya perlu memperhatikan dan selalu mengkontrol pikiran kita, agar tidak terjadi gangguan kesehatan mental yang nantinya akan membahayakan kita sendiri.
KL For GAEKON