Jangka Jayabaya: Ramalan Raja Kediri yang Kerap Terbukti

0
1jpg-20210206011833.jpg (700×465)
ancient-origins.net

Jangka Jayabaya menjadi salah satu ramalan yang paling populer sepanjang sejarah Nusantara. Prabu Jayabaya sendiri adalah raja dari Kerajaan Kediri periode 1135-1159 M yang memiliki gelar Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa. Ia disebut-sebut membawa Kerajaan Kediri sampai ke masa kejayaan. Ia juga dikenal memiliki kesaktian dan ilmu kanuragan yang membuatnya mampu meramalkan masa depan. Ramalan Jayabaya yang dikenal dengan Jangka Jayabaya telah dikenal secara turun temurun oleh para pujangga.

Asal Usul Jangka Jayabaya

Kitab Jangka Jayabaya yang pertama dan dipandang asli adalah buah karya Pangeran Wijil I dari Kadilangu (Pangeran Kadilangu II) yang ditulis pada tahun 1666-1668 Jawa atau 1741-1743 M. Namun Jangka Jayabaya yang dikenal sekarang ini dapat dilihat pada Kitab Musasar yang digubah oleh Sunan Giri Prapen (Sunan Giri ke-3). Meskipun banyak simpang siur terkait asal mula ramalan ini, namun kebanyakan sumber meyakini ramalan tersebut berasal dari Kitab Asrar (Musasar) yang dikumpulkan pada tahun Saka 1540 atau 1028 H atau 1618 M. Jadi penulisan sumber ini sudah ada sejak zaman Sultan Agung dari Mataram bertakhta (1613-1645 M).

Beberapa Ramalan di Jangka Jayabaya

  • Pulau Jawa nantinya akan berkalung besi

Jika ditafsirkan sekarang, kemungkinan kehadiran kereta api dengan relnya yang terbuat dari besi yang mengelilingi Pulau Jawa.

  • Kedatangan pria berkulit putih yang menduduki Pulau Jawa dalam waktu yang sangat lama

Ramalan ini kemudian dikaitkan dengan penjajahan Belanda ke Indonesia tahun 1595 atau 400 tahun setelah pemerintahan Prabu Jayabaya.

  • Orang-orang berkulit kuning dari utara yang kedatangannya akan menandai berakhirnya kekuasaan orang kulit putih di Indonesia

Ramalan ini sesuai dengan kedatangan Jepang yang menginvasi Indonesia pada Perang Dunia II.

  • Perahu berjalan di angkasa

Ramalan ini diyakini adalah adanya pesawat terbang yang mengangkut manusia di angkasa

  • Sejengkal tanah di bumi dikenai pajak

Hal ini merujuk keadaan bumi yang makin sesak sehingga tanah menjadi mahal dan terbatas.

  • Banyak hujan salah musim

Kejadian ini merujuk pada cuaca bumi yang semakin tidak menentu karena pemanasan global.

Ramalan di Jangka Jayabaya yang Belum Terjadi

Ada beberapa ramalan Prabu Jayabaya yang hingga kini belum terjadi namun tetap diyakini sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya orang Jawa. Dalam ramalan itu, Prabu Jayabaya percaya bahwa akan ada masanya Indonesia dipimpin oleh seorang Ratu Adil yang akan membawa Tanah Air menuju kemakmuran. Datangnya Ratu Adil menurut Ramalan Jayabaya ditandai dengan gunung-gunung yang akan meletus, bumi berguncang, laut dan sungai akan meluap.

Sosok Ratu Adil yang dimaksud adalah Satrio Piningit. Ia akan muncul di masa penuh penderitaan, masa penuh kesewenang-wenangan, masa ketidakadilan, orang-orang licik akan berkuasa, dan yang baik akan tertindas. Setelah masa yang paling berat itu, diramalkan akan datang zaman baru. Zaman penuh kemegahan dan kemuliaan, zaman keemasan bagi Nusantara.

 

Jika dunia sempat mengaitkan ramalan soal kiamat dengan kalender Suku Maya, maka orang Jawa punya Jangka Jayabaya. Nah kalau Gaekoners sendiri percaya nggak nih?

 

FT for GAEKON