Lawang Sewu merupakan sebuah museum yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah. Bangunan peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1904 ini menyimpan banyak nilai sejarah dan dikenal angker. Walaupun Lawang Sewu dalam Bahasa Indonesia memiliki arti seribu pintu, kenyataannya bangunan ini hanya memiliki 429 pintu. Namun, bangunan ini memiliki banyak jendela besar yang jika dilihat dari jauh akan terlihat seperti pintu.
Berikut Gaekon akan meringkas beberapa kejadian mistis yang terjadi di Lawang Sewu.
- Hantu Noni Belanda
Mitos yang beredar mengatakan bahwa ketika masa penjajahan Jepang, terjadi peristiwa pemerkosaan oleh tentara Jepang kepada sejumlah noni Belanda. Usai diperkosa di Lawang Sewu, tentara Jepang langsung memenggal kepala para noni Belanda. Pengalaman mistis ini kemudian dialami oleh seorang pria yang mengaku melihat penampakan sosok noni Belanda ketika sedang memancing di sekitar sungai dekat Lawang Sewu. Sosok noni Belanda terlihat mondar-mandir dengan wajah pucatnya yang cantik, namun bersimbah darah dan tersenyum.
- Prajurit Belanda Penjaga Pintu
Salah seorang penjaga Gedung Lawang Sewu mengatakan bahwa sosok prajurit Belanda yang menjaga pintu kerap terlihat di bagian pintu depan paling barat atau paling timur. Sosok ini dipercaya adalah para serdadu tentara Belanda yang lengkap dengan senjata laras panjang. Konon jika seseorang menyadari adanya serdadu hantu itu, maka akan diawali dengan hembusan angin agak kencang atau semilir dan bau misterius, seperti bau wangi, kemenyan, anyir darah, dan bau busuk.
- Misteri Teriakan
Kisah mistis juga ada pada salah satu bagian depan halaman gedung, tepatnya dari sebuah sumur tua yang setiap hari selalu dikunci dan tak pernah dibuka. Sumur tua itu berbentuk tembok tinggi dengan dasar tanah dan bagian atapnya genting berwarna merah. Konon pada malam hari terkadang terdengar suara teriakan kesakitan, tangisan, dan ketakutan dari tentara Belanda. Sejarah menyebutkan bahwa sumur itu adalah tempat banyak tentara Belanda tewas karena disembelih oleh tentara Jepang.
- Penjara Berdiri
Lawang Sewu memiliki penjara berdiri. Zaman dulu, ada sekitar 5 hingga 6 orang yang dimasukkan ke kotak yang memiliki diameter sekitar 60cm x 1m itu. Mereka dipaksa berdiri berdesakan dan pintu besi ditutup hingga tahanan itu meninggal. Jika masih ada yang hidup, maka kepala mereka akan dipenggal dan mayatnya dibuang ke sungai kecil di samping gedung ini.
- Penjara Jongkok
Penjara jongkok teletak di bagian bawah tanah Lawang Sewu. Zaman dahulu, sekitar 5 hingga 9 tahanan dimasukkan ke dalam kotak seluas 1,5m x 1,5m dengan tinggi 60cm. Para tahanan dipaksa masuk dengan posisi jalan jongkok dan berdesakan. Tahanan kemudian direndam air hingga penuh dan meninggal. Hingga saat ini, air setinggi mata kaki orang dewasa masih menggenangi wilayah penjara jongkok ini.
Pada tahun 2013 Lawang Sewu pernah menjadi lokasi uji nyali sebuah acara TV dan berakhir dengan meninggalnya salah satu peserta beberapa hari setelah acara berlangsung. Kisah horror yang menyelimuti bangunan ini membuat bangunan ini dinobatkan menjadi bangunan paling menyeramkan kedua di Benua Asia.
FT for GAEKON