Pedasnya Bikin Ampun, Siapa Sangka Merica Rupanya Bermanfaat Untuk Otak!

0
Merica
Sumber Foto: Pinterest Harriet Herbery

Gaekon.com – Merica kerap disebut dengan lada atau sahang. Bedanya, merica adalah bumbu yang berbentuk bulat kecil-kecil. Ketika sudah dihaluskan dan berbentuk bubuk, kita lebih sering menyebutnya sebagai lada.

Tanaman ini kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak, juga pati.

Merica bersifat sedikit pahit, pedas, hangat, dan antipiretik. Tanaman ini sudah mulai ditemukan dan dikenal sejak puluhan abad yang lalu.

Jenis Merica

Merica menjadi salah satu rempah yang penting dalam setiap masakan. Merica terdiri dari 2 jenis, yaitu hitam dan putih.

Lada hitam memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat. Lada hitam berasal dari buah yang dipetik ketika setengah masak, kemudian dijemur bersama kulitnya, sehingga berwarna hitam.

Sementara lada putih dipetik ketika sudah masak dan dikupas kulitnya. Rasa yang dihasilkan lada selain aromanya adalah pedas dan hangat.

Penting untuk Otak

Siapa sangka rasa pedas dan hangat yang dihasilkan dari merica ini dapat bermanfaat untuk kesehatan otak.

  • Mencegah Penyakit Parkinson

Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan pada Desember 2012, bahan aktif dalam merica, piperine, dapat membantu menghentikan enzim yang menghancurkan dopamin. Pada penderita Parkinson, dopamin yang merupakan jenis neurotransmitter memiliki jumlah sedikit.

  • Menurunkan Risiko Alzheimer

Dengan menghirup aroma Lada, bagian otak yang berfungsi untuk menelan dapat aktif kembali. Selain itu, dengan sering menambahkan Lada hitam pada masakan dapat membantu menurunkan resiko terkena pernyakit Alzhaimer.

  • Melawan Depresi

Dalam sebuah penelitian, diketahui zat aktif di dalam merica yang berupa piperine dapat membantu otak untuk memproduksi hormon serotonin.

Dengan begitu, saat kalian merasa sedih, tak ada salahnya untuk mengonsumsi beberapa jenis makanan yang mengandung merica secukupnya.

  • Mengurangi Risiko Kejang

Penelitian yang diterbitkan dalam Biological and Pharmaceutical Bulletin pada tahun 2010 menunjukkan bahwa kandungan piperine dalam merica dapat mengontrol aliran kalsium yang mengakibatkan sel-sel saraf melepaskan neurotransmitter. Sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kejang pada tubuh.

  • Memulihkan Stroke

Penelitian dalam Journal of American Geriatric Society menunjukkan bahwa dengan menghirup aroma merica dapat mengaktifkan bagian otak manusia yang berfungsi untuk menelan.

Penelitian ini dilakukan kepada partisipan penderita stroke yang mengalami kesulitan menelan pada saat terserang penyakit tersebut.

 

KA For GAEKON