Pir dan 7 Manfaatnya Bagi Kesehatan

0
ac1c353d-3533-4224-86f3-577bf073e7d6.jpg (1500×1000)
www.health.harvard.edu/heart-health

Pir adalah sebutan untuk pohon dari genus Pyrus dan buah yang dihasilkannya. Pir berasal dari daerah beriklim tropis di Eropa Barat, Asia, dan Afrika Utara. Pohon dengan ketinggian sedang bisa mencapai 10-17 meter. Bentuk buah pir beraneka ragam, sebagian besar spesies menghasilkan buah berbentuk bulat. Sebagain spesies lainnya, seperti pir Eropa menghasilkan buah yang bentuknya membesar di bagian bawah dan langsing di bagian pangkal. Ada sekitar 30 spesies pohon dari genus Pyrus.

Spesies Pir yang Umum Dikonsumsi

  • Pir Eropa (Pyrus communis) yang umum ditanam di Eropa dan Amerika Utara
  • Pir Ya (Pyrus bretschneideri) yang dikenal sebagai Pir Shandong atau Pir Hebei
  • Pir Nashi (Pyrus pyrifolia) yang umum ditanam di Asia Timur dan dikenal dengan nama Sand Pear, Pir Asia, Pir Apel, Pir Jepang, Pir Korea, atau Pir Taiwan.

Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor terbesar pir Xiang Li (Pyrus sinkiangensis) dari provinsi Xinjiang, China.

Kandungan Buah Pir

Buah pir yang berukuran sedang atau sekitar 178  gram setidaknya mengandung:

  • Kalori: 101 kcal
  • Karbohidrat: 27 gram
  • Protein: 1 gram
  • Serat: 6 gram
  • Vitamin K: mencapai 6% dari nilai harian
  • Vitamin C: mencapai 12% dari nilai harian
  • Tembaga: mencapai 16% dari nilai harian
  • Kalium: mencapai 4% dari nilai harian
  • Antioksidan

Manfaat Buah Pir

  1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Kandungan antioksidan procyanidin dalam pir disinyalir dapat menurunkan kekakuan di jaringan organ jantung. Pir juga dapat menurunkan kadar LDL (kolesteror yang jahat bagi tubuh) dan meningkatkan HDL (kolesterol yang baik bagi tubuh). Bahkan kulit pir juga mengandung antioksidan yang bernama quercetin.

  1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Buah pir termasuk buah yang rendah kalori, tinggi air, dan kaya serat. Kombinasi ini menjadikan pir sebagai makanan yang baik bagi yang ingin menurunkan berat badan, karena akan membuat rasa kenyang lebih lama. Studi menyebutkan bahwa lingkar pinggang 40 orang dewasa yang makan 2 buah pir setiap hari bisa turun hingga 2,7 cm dalam 12 minggu.

  1. Berperan Sebagai Antikanker

Buah pir mengandung antioksidan yang dapat menghilangkan radikal bebas dari tubuh, sehingga memungkinkan pertumbuhan sel baru dan sehat. Menurut penelitian, fitonutrien seperti flavonoid dan asam sinamat yang terkandung dalam pir mampu membantu menekan risiko kanker paru-paru.

  1. Menurunkan Risiko Diabetes

Studi dengan 200.000 responden menemukan bahwa makan 5 atau lebih porsi mingguan buah tinggi antosianin (termasuk pir merah) dikaitkan dengan 23 persen risiko diabetes melitus tipe 2 yang lebih rendah. Penelitian lain menyebutkan bahwa konsumsi antosianin yang ada dalam kulit buah pir menunjukkan sifat antidiabetes dan antiinflamasi.

  1. Berperan dalam Kesehatan Tulang

Pir mengandung tembaga, kalsium, fosfor, mangan, dan magnesium yang berperan penting bagi kesehatan tulang.

  1. Menjaga Daya Tahan Tubuh

Adanya kandungan vitamin C dan K dalam buah pir membuat buah ini dapat membantu menjaga daya tahan tubuh.

  1. Memelihara Saluran Pencernaan

Pir memiliki kandungan serat yang dapat membantu memenuhi asupan serat tubuh dan menghindari sembelit. Untuk mendapatkan serat yang maksimal, konsumsi buah pir beserta kulitnya.

Cara Mengkonsumsi Pir

apple-pear-ginger-smoothie-picture.jpg (700×1050)

Rasa pir yang manis dan segar membuatnya digemari banyak orang dan mudah ditambahkan ke menu harian. Buah pir dapat dikonsumsi dengan cara dicampurkan ke dalam salad, es buah, dibuat smoothies, diproses sebagai buah dalam kaleng, buah kering, sari buah, jus atau bahkan dimakan langsung. Sangat dianjurkan untuk memakan pir bersama kulitnya agar mendapatkan manfaat yang maksimal. Hindari juga mengkonsumsi pir terlalu banyak karena kandungan fruktosanya yang tinggi. Buah pir juga mengandung sorbitol yang bila dimakan terlalu banyak dapat menimbulkan rasa kembung di perut dan menyebabkan buang angin. Cukup makan buah pir 1-2 buah per hari.

Buah pir yang belum matang jika dikonsumsi konon dapat memudahkan buang air besar (mempunyai efek laksatif). Sedangkan buah pir matang mempunyai efek diuretik dan ada kemungkinan membuat mengantuk. Parutan buah pir juga dapat digunakan sebagai pengempuk daging.

 

Ternyata sebanayak itu ya manfaat kesehatan dari buah pir. Gaekoners lebih suka makan buah pir dengan cara yang mana nih?

 

FT for GAEKON