Suka Makan Pizza? Hati-Hati Ini Efek Buruknya!

0
Pizza
Sumber Foto: lifestyle.okezone.com

Gaekon.com – Pizza rasanya sudah menjadi salah satu makanan masa kini yang digemari banyak orang. Namun tanpa disadari, bahwa terlalu banyak makan pizza bisa berefek buruk untuk kesehatan.

Pizza adalah hidangan gurih asal Italia. Kata “piza” diambil dari Bahasa italia: pizza, yang biasanya berarti “pastei, kue, dan tar,”. Makanan ini sejenis adonan bundar dan pipih, yang dipanggang di oven. Setelah itu biasanya dilumuri saus tomat serta keju dengan bahan makanan tambahan lainnya yang bisa dipilih sesuai selera untuk topping.

Jenis bahan lain yang biasa ditaruh di atas pizza, diantaranya daging dan saus, seperti salami dan pepperoni, ham, bakon, buah seperti nanas dan zaitun, sayuran seperti cabe dan paprika, dan juga bawang bombai, jamur serta masih banyak lagi.

Pizza biasanya dibuat dengan memutar-memutarkan adonan roti agar menjadi pipih. Hal tersebut juga sering dijadikan atraksi bagi beberapa toko pizeria.

Pizza menjadi makanan favorit semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua pun suka menikmatinya. Selain menjadi camilan, makanan ini juga mengenyangkan.

Pizza menjadi makanan yang banyak digemari karena mudah disesuaikan. Baik pizza dengan topping yang gurih dan menggiurkan hingga pizza dengan tambahan bahan-bahan yang lebih sehat.

Meskipun Pizza cukup menggoyang lidah, namun kalian harus tetap berhati-hati, jangan sampai mengonsumsinya secara berlebihan. Pasalnya, Pizza memiliki efek buruk yang cukup mengerikan.

Pizza akan cukup aman jika hanya dikonsumsi sebanyak 2 hingga 3 potong. Menurut Eat This, Not That! (25/1), berikut efek buruk yang bisa ditimbulkan dari konsumsi pizza berlebihan:

  1. Berat Badan Naik

Sebuah penelitian telah menemukan bahwa tubuh kita lebih dimanjakan dengan konsumsi makanan berlemak seperti pizza. Makanan ini mengandung karbohidrat dan lemak yang tinggi.

Saat mengonsumsi pizza, tubuh akan kesulitan untuk mengenali rasa kenyang yang membuat kesulitan untuk berhenti makan. Hal ini menjadi jalan masuknya kalori secara besar-besaran dan menumpuk berat pada tubuh.

  1. Menimbulkan Jerawat

Sebagian orang menganggap bahwa mengonsumsi pizza dapat menimbulkan jerawat hanya sebatas mitos. Pada kenyataannya, Pizza termasuk makanan dengan gula tinggi dan indeks glikemik tinggi yang berpotensi menyebabkan kasus jerawat parah.

Berdasarkan penelitian yang terbit pada jurnal Akademi Nutrisi dan Dietetik, ditemukan bahwa hubungan antara makan karbohidrat dan jerawat bahkan lebih buruk.

  1. Meningkatkan Tekanan Darah

Pizza mengandung sodium atau penggunaan garam yang begitu tinggi. Menurut klinik Cleveland, konsumsi banyak garam dapat menyebabkan hipertensi secara langsung dan menjadi awal bagi penyakit berbahaya lainnya.

Asosiasi Jantung Amerika juga menyatakan bahwa kondisi tekanan darah yang tinggi bahkan fatalnya dapat menyebabkan kematian dini.

  1. Meningkatkan Kolesterol

Pizza tak lengkap tanpa kehadiran keju di atasnya. Well, keju memang mampu memberikan rasa gurih. Namun konsumsi keju yang berlebih juga mampu meningkatkan lemak dalam darah yang berujung pada peningkatan kolesterol.

  1. Berisiko Stroke

Mengonsumsi terlalu banyak sodium atau garam tidak baik untuk kesehatan. Menurut penelitian yang dipublikasi pada Acta pharmacologica Sinica, meningkatkan konsumsi garam dapat mengarah kepada peningkatan penyakit stroke.

Pizza mengandung sodium atau penggunaan garam yang begitu tinggi. Menjaga kadar garam untuk tetap rendah menjadi prioritas yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan dan mengurangi risiko permasalahan pada kesehatan.

  1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Pizza dalam segala ukuran mengandung lemak jenuh yang berisiko menyumbat arteri. Penambahan beberapa bahan seperti sosis, keju, pepperoni dan lainnya dapat menyebabkan permasalahan pada kesehatan.

Menurut Asosiasi Jantung Amerika, lemak jenuh akan sangat menumpuk jika kalian mengonsumsi banyak daging dan keju yang kerap digunakan sebagai topping pizza. Untuk mengurangi risiko ini, kalian bisa mengganti topping pizza dengan beberapa bahan sayuran sebagai campuran.

  1. Rentan Terhadap Kanker

Berbagai penelitian pada The Guardian, menemukan bahwa zat kimia yang digunakan untuk memproses daging, salah satunya menjadi pepperoni, dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kanker.

Sementara itu, Daging merah juga sudah memiliki kandungan yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker. Daging merah ini banyak digunakan sebagai bahan tambahan dalam pizza yang seharusnya mulai dikurangi konsumsinya.

Sebuah penelitian yang dipublikasi jurnal Nutrisi dan Kanker menemukan hubungan antara kanker usus besar dengan makan terlalu banyak daging merah.

KA For GAEKON