Viral di sosial media mengenai kasus Human Metapneumovirus (HMPV). Dalam video yang beredar terlihat antrean pasien di rumah sakit.
Virus tersebut merebak di Cina dan membuat Kementerian Kesehatan wilayah tersebut menjadi kelabakan.
HMPV digadang-gadang mirip dengan virus Covid-19 yang sempat menjajah Indonesia beberapa tahun lalu.
Namun, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, bahwa wabah HMPV ini bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis. Budi meminta masyarakat untuk tidak panik.
“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” kata Budi, di Jakarta, dikutip Rabu (8/1/2025).
Budi menerangkan, virus HMPV berbeda dengan virus COVID-19. Menurutnya, COVID-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu.
Ia menyebut, sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.
“Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga,” tuturnya.
Mengenai pemberitaan tentang meningkatnya kasus HMPV di Tiongkok, Budi menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurutnya, peningkatan kasus flu biasa di negara empat musim seperti Tiongkok sering terjadi saat musim dingin.
Budi juga menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus yang mematikan. Virus ini memiliki karakteristik mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas.
Sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.
KA For GAEKON